Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

PPU Berkomitmen Wujudkan Generasi Emas Melalui Kabupaten Layak Anak

badge-check


					Foto: Chairur Rozikin sebagai perwakilan Pj Bupati PPU, dalam konferensi hak anak di Hotel Aqila. (Dok: CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Foto: Chairur Rozikin sebagai perwakilan Pj Bupati PPU, dalam konferensi hak anak di Hotel Aqila. (Dok: CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) di Hotel Aqila. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) di PPU.

Dalam sambutannya yang diwakilkan oleh Chairur Rozikin, Penjabat Bupati PPU menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah strategis dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. 

Konversi Hak Anak, menurut beliau, merupakan sebuah proses penting dalam mengevaluasi sejauh mana pemenuhan hak anak telah tercapai di PPU.

“Anak adalah aset bangsa yang harus kita jaga dan lindungi. Melalui pelatihan ini, kita berharap dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak di PPU dan mewujudkan Kabupaten yang layak bagi tumbuh kembang mereka,” ujar Chairur. Selasa (05/11/2024).

Untuk mencapai status KLA, PPU memiliki 5 indikator yang harus dipenuhi. Indikator-indikator tersebut mencakup berbagai aspek kehidupan anak, mulai dari hak sipil dan kebebasan, hak keluarga, kesehatan, pendidikan, hingga perlindungan khusus.

“Konversi Hak Anak membantu kita mengukur sejauh mana indikator-indikator tersebut telah terpenuhi,” jelasnya.

Dalam upaya mencapai target KLA, DP3AP2KB tidak dapat bekerja sendiri. Sinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya menjadi kunci keberhasilan.

“Semua pihak harus terlibat aktif dalam upaya mewujudkan KLA. Mulai dari pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, hingga masyarakat umum,” tambahnya.

Pelatihan Konvensi Hak Anak diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan dalam memahami dan memenuhi hak-hak anak. Dengan demikian, PPU dapat semakin dekat dengan status KLA dan menjadi contoh bagi daerah lain.

“Kami optimistis bahwa dengan kerja sama yang baik, PPU akan berhasil menjadi Kabupaten Layak Anak,” tutupnya. (ADV/CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com 



Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Dukung IKN, UGM dan Pemkab PPU Bahas Kerja Sama Inovatif dalam Pelestarian dan Pemberdayaan

11 Juli 2025 - 19:36 WITA

Program “Gratis Pol” Pemprov Kaltim Buka Pintu Kuliah Penuh di Universitas Gunadarma

11 Juli 2025 - 19:28 WITA

PPU Dorong Konektivitas IKN: Jalan Sotek–Bongan Jadi Urgensi Daerah

11 Juli 2025 - 13:37 WITA

PPU Siapkan Generasi Digital: AI dan Coding Masuk Kurikulum Sekolah

11 Juli 2025 - 10:29 WITA

Peresmian Gedung Baru UNPAR di PPU Tandai Babak Baru Pendidikan Tinggi

11 Juli 2025 - 00:36 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU