PENAJAM- Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) semakin gencar memberikan pelayanan jemput bola kepada pemilih pemula yang belum memiliki e-KTP.
Langkah ini dilakukan dengan mendatangi sekolah-sekolah dan setiap kelurahan/desa di PPU untuk memastikan pemilih potensial dapat melakukan perekaman e-KTP tepat waktu.
Sekretaris Disdukcapil PPU, Mawar, menjelaskan bahwa program jemput bola ini menjadi salah satu upaya maksimal agar seluruh pemilih pemula terdaftar dan dapat menggunakan hak pilihnya pada Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024.
“Layanan jemput bola ini terus kami lakukan di setiap daerah kelurahan/desa dan sekolah, berlaku bagi mereka yang belum melaksanakan perekaman e-KTP,” ujar Mawar saat diwawancarai, Senin (5/11/2024).
Mawar menambahkan bahwa, berdasarkan data sementara, sekitar 800 orang pemilih pemula di PPU belum melakukan perekaman e-KTP. Dari jumlah tersebut, sebanyak 430 orang berdomisili di dalam wilayah PPU, sementara 270 orang lainnya berasal dari luar daerah, baik dari kabupaten/kota lain di Kalimantan Timur maupun luar Kaltim.
“Dari 800 orang yang belum terekam, sebagian besar adalah siswa dan mahasiswa yang tinggal sementara di luar PPU untuk menuntut ilmu. Kami harap mereka segera melakukan perekaman e-KTP agar bisa berpartisipasi dalam Pilkada mendatang,” jelas Mawar.
Bagi pemilih pemula yang tinggal di luar PPU, Disdukcapil PPU mengimbau mereka untuk datang langsung ke kantor Disdukcapil untuk melakukan perekaman, karena tidak memungkinkan bagi pihaknya untuk melakukan layanan jemput bola di luar wilayah PPU.
“Bagi yang tinggal di luar PPU, kami sarankan untuk segera datang ke kantor Disdukcapil untuk merekam e-KTP mereka. Sedangkan bagi mereka yang tinggal di PPU, kami terus menyediakan layanan jemput bola di sekolah dan kelurahan/desa,” tambah Mawar.
Program jemput bola ini, menurut Mawar, diharapkan dapat memudahkan pemilih pemula dalam memenuhi syarat administrasi kependudukan dan memastikan kelancaran proses Pilkada yang akan datang. Dengan adanya layanan ini, diharapkan tidak ada pemilih yang terhambat hak pilihnya hanya karena kendala administrasi.
“Memanfaatkan kesempatan ini dengan baik akan memastikan semua warga PPU yang memenuhi syarat dapat ikut serta dalam Pilkada 2024. Kami juga berharap masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya administrasi kependudukan yang lengkap dan tepat waktu,” tutup Mawar.
Layanan jemput bola ini akan terus berlangsung hingga menjelang Pilkada, guna memastikan semua pemilih pemula teregistrasi dan dapat berpartisipasi dalam proses demokrasi yang berlangsung. (CB)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com