Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

DAERAH

449 Keluarga di PPU Segera Terima Bantuan Langsung Tunai

badge-check


					Kepala Dinsos PPU, Saidin, pada saat ditemui di kantornya. (Dok : Istimewa) Perbesar

Kepala Dinsos PPU, Saidin, pada saat ditemui di kantornya. (Dok : Istimewa)

PENAJAM– Sebanyak 449 keluarga di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersiap menerima kabar gembira. pasalnya, Pemerintah daerah (Pemda) melalui Dinas Sosial (Dinsos) PPU akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp173 juta pada akhir November 2024.

Kepala Dinsos PPU, Saidin, mengungkapkan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang tergolong miskin dan sangat miskin.

“Ini adalah upaya kita untuk meringankan beban hidup mereka dan meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Sabtu (16/11/2024).

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa dari total penerima manfaat, 422 keluarga dikategorikan sebagai masyarakat miskin ekstrem. Perbedaan kategori ini juga berdampak pada besaran bantuan yang diterima.

“Masyarakat kurang mampu daerah akan menerima BLT sebesar Rp200 ribu per bulan per Kepala Keluarga (KK), sedangkan untuk yang ekstrem akan mendapatkan bantuan sebesar Rp600 ribu setiap tiga bulan sekali per orang,” jelas Saidin.

Proses penyaluran BLT akan dilakukan secara bertahap dan melibatkan pendampingan dari petugas Dinsos.

“Kami akan memastikan bantuan ini tepat sasaran dan sampai ke tangan yang berhak,” tegas Saidin.

Lebih lanjut, Saidin juga menyampaikan bahwa jumlah penerima manfaat dan nominal bantuan dapat berubah sewaktu-waktu.

“Jika ada penerima yang meninggal atau pindah, maka bantuan akan dialihkan kepada yang lain. Oleh karena itu, kami terus melakukan monitoring dan evaluasi,” imbuhnya.

Diharapkan, dengan adanya BLT ini dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidup. Namun, Saidin juga mengakui bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam upaya pengentasan kemiskinan di PPU.

“Salah satu tantangannya adalah bagaimana memastikan bantuan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan tidak disalahgunakan,” ujarnya.

Beberapa warga yang ditemui mengaku sangat bersyukur dengan adanya program BLT ini.

Selain Pemda, program BLT ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga swadaya masyarakat dan tokoh masyarakat. Mereka berharap program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat PPU.

Ke depan, Dinsos PPU akan terus berupaya meningkatkan efektivitas program-program pengentasan kemiskinan. Selain BLT, berbagai program lainnya seperti pelatihan keterampilan dan pemberdayaan masyarakat juga akan terus digalakkan.

“Kami berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, angka kemiskinan di PPU dapat terus menurun,” pungkas Saidin. (ADV/CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com
Foto :

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Tingkatkan Produksi Pangan, Distan PPU Jemput Bola Bangun SPBU di Desa Sebakung Jaya

28 November 2025 - 13:32 WITA

Podcast Sampul Sayyid Bedah Masalah Air: Ketika Warga PPU Lelah Menanti Air Bersih

28 November 2025 - 13:28 WITA

Proyek TK Negeri Pembina 3 Capai Final, Siap Tampung Siswa Tahun Ajaran Baru

28 November 2025 - 13:20 WITA

Perumda AMDT PPU Koneksikan Jaringan WTP Lawe-Lawe dan Waru Tahun Depan

28 November 2025 - 13:16 WITA

Panahan PPU Lampaui Target di POPDA XVII Kaltim, Raih Tujuh Emas

28 November 2025 - 13:12 WITA

Trending di OLAHRAGA