PENAJAM– Menghadapi ancaman cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus mengintensifkan upaya persiapan.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Gunawan, mengungkapkan bahwa pihaknya selalu memantau perkembangan cuaca melalui peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
“Kami selalu berpedoman pada informasi dari BMKG. Dengan begitu, kami bisa lebih siap dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi,” ujar Gunawan Kamis (21/11/2024).
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Distan PPU telah melaksanakan kegiatan kerja bakti untuk membersihkan saluran air. Langkah ini dinilai sangat penting untuk mencegah terjadinya banjir yang seringkali menjadi dampak dari cuaca ekstrem.
“Pembersihan saluran air ini merupakan upaya preventif untuk mengurangi risiko banjir,” tambah Gunawan.
Selain itu, Dinas Pertanian PPU juga akan melibatkan para penyuluh pertanian di setiap desa. Para penyuluh ini akan memberikan imbauan kepada para petani agar lebih waspada dan siap menghadapi dampak cuaca ekstrem, seperti banjir.
“Penyuluh pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan informasi dan edukasi kepada petani. Mereka akan membantu petani dalam mempersiapkan diri menghadapi kondisi yang tidak menentu,” jelasnya.
Gunawan berharap agar cuaca ekstrem yang terjadi tidak menimbulkan kerugian yang besar bagi masyarakat, khususnya para petani.
“Kami berharap agar petani bisa tetap produktif meskipun menghadapi cuaca ekstrem. Untuk itu, kita semua harus bekerja sama dalam upaya mitigasi bencana,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siap menghadapi perubahan iklim yang semakin tidak menentu.
“Masyarakat harus selalu siap dengan kondisi yang ada. Dengan begitu, kita bisa meminimalisir dampak negatif dari bencana alam,” pungkas Gunawan. (ADV/CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com