Komite Ekraf PPU Dorong Kolaborasi dan Inovasi Pariwisata, Wujudkan “Jimbaran Kedua” di Pesisir Pantai

Foto: kegiatan Focus Groups Discussion (FGD) dengan tema Kolaborasi Komite Ekraf PPU dengan Stakeholder Lingkup Pemerintah Kabupaten PPU dilaksanakan di Rich Function Hall – Kampung Inggris, Lawe-Lawe, Selasa, (26/11/2024). (DOK. CAHAYABORNEO/DMS)

PENAJAM – Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) periode 2024-2029 secara resmi dilantik oleh Pj. Bupati PPU Zainal Arifin.

Pelantikan Komite Ekraf PPU sekaligus kegiatan Focus Groups Discussion (FGD) dengan tema Kolaborasi Komite Ekraf PPU dengan Stakeholder Lingkup Pemerintah Kabupaten PPU dilaksanakan di Rich Function Hall – Kampung Inggris, Lawe-Lawe, Selasa, (26/11/2024).

Deputi Dunia Usaha dan Pariwisata, Komite Ekraf PPU, Sandry Ernamurti menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah kabupaten, pemerintah desa, dan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menjadi kunci utama dalam merealisasikan visi kemajuan PPU.

Pernyataan tersebut diungkapkan dalam sesi diskusi Komite Ekraf periode 2024–2029.

“Kolaborasi ini diharapkan mampu mewujudkan impian kemajuan PPU yang lebih nyata, termasuk mengoptimalkan potensi ekonomi dan pariwisata lokal,” kata Sandry.

Dalam waktu dekat, kata Sandry, Deputi Pariwisata dan Dunia Usaha di Komite Ekraf PPU akan menggelar sosialisasi pengembangan kawasan pesisir pantai, meliputi Pantai Corong, Tanjung Tengah, Pejala, dan Kampung Baru.

Kegiatan ini bertujuan untuk merealisasikan konsep “Jimbaran Kedua di PPU” dengan menambahkan sentuhan baru dan inovasi yang menarik.

Rencana pengembangan tersebut mencakup pembangunan restoran seafood, penyelenggaraan pagelaran seni, fashion show, area permainan, serta pemberdayaan pelaku UMKM setempat.

Selain itu, kawasan pesisir akan dikemas menjadi destinasi wisata unggulan yang dapat menarik tamu-tamu dari Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga :  Makmur Marbun : Peningkatan UMKM, Upaya Intevensi Percepatan Pengahapusan Kemiskinan Ekstream

“Dengan konsep ini, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tidak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tambah Sandry.

Sandry berharap upaya kolaboratif ini menjadi langkah strategis untuk mengangkat potensi wisata dan budaya PPU, menjadikannya salah satu tujuan utama wisata di Kalimantan Timur. (CB/DMS)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1