PENAJAM – Dalam sebuah rapat penting yang digelar di Rumah Adat Paser Kuta, Dewan Kebudayaan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) resmi dibentuk. Rapat yang dihadiri oleh perwakilan Dinas Kebudayaan dan para tokoh budaya PPU ini menghasilkan keputusan penting terkait susunan organisasi Dewan Kebudayaan.
Darmawan, salah satu tokoh budaya terkemuka di PPU, terpilih sebagai Ketua Tim Formatur. Pemilihan Darmawan sebagai ketua formatur ini diharapkan dapat membawa Dewan Kebudayaan PPU ke arah yang lebih baik dan mampu menjalankan amanat yang diberikan.
Pembentukan Dewan Kebudayaan PPU ini sejalan dengan hasil Musyawarah Nasional Lembaga Nusantara Cinta Budaya (LNCol) di Jakarta. Dalam munas tersebut, peserta menyepakati usulan pembentukan Kementerian Kebudayaan serta peleburan Dewan Kesenian dan pembentukan Dewan Kebudayaan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
Rakorda Dewan Kebudayaan PPU yang pertama ini membahas secara mendalam mengenai struktur organisasi dan rencana kerja ke depan. Salah satu poin penting yang dibahas adalah upaya untuk mengakomodasi kekayaan budaya dari berbagai suku dan paguyuban yang ada di PPU.
“Rakorda ini menghasilkan usulan tambahan pada bidang kesenian untuk masing-masing kebudayaan tiap suku atau paguyuban yang terdaftar di Kesbangpol,” ungkap Christian Nur Selamat, ST.MT, Kepala Bidang Kebudayaan PPU.
Darmawan, selaku Ketua Formatur, mengungkapkan harapannya agar Dewan Kebudayaan PPU dapat menjadi wadah yang efektif untuk mengembangkan budaya di Kabupaten PPU.
“Harapan saya dengan terbentuknya Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, bisa menjadi wadah untuk pengembangan budaya di kabupaten penajam paser sesuai dengan 10 Objek budaya sesuai dengan Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan,” ujarnya.
Dengan terbentuknya Dewan Kebudayaan PPU, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya lokal serta memperkuat identitas budaya masyarakat PPU. (CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.comb