Menu

Mode Gelap
Hujan Deras Sebabkan Banjir di Penajam, Ratusan Keluarga Mengungsi

DAERAH

Desa Sebakung Jaya Jadi Kampung Budidaya Patin Unggul di PPU

badge-check


					Kepala Dinas Perikanan PPU, Rozehan Asward, pada saat ditemui dikantornya. (Dok : CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Kepala Dinas Perikanan PPU, Rozehan Asward, pada saat ditemui dikantornya. (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya meningkatkan sektor perikanan di daerahnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menetapkan Desa Sebakung Jaya sebagai ‘Kampung Perikanan Budidaya Air Tawar dengan Komoditas Unggulan ‘Patin’.

Kepala Dinas Perikanan PPU, Rozehan Asward, menjelaskan bahwa penetapan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah terhadap masyarakat, khususnya para pembudidaya ikan di Desa Sebakung Jaya.

“Dengan adanya penetapan ini, diharapkan kesejahteraan para pembudidaya ikan dapat meningkat dan sektor perikanan budidaya di daerah ini semakin berkembang,” ujarnya. Jumat (13/12/2024).

Untuk mendukung program ini, pemerintah telah memberikan berbagai bantuan kepada para pembudidaya ikan, seperti benih ikan, pakan, kolam terpal, dan peralatan budidaya lainnya. Selain itu, pemerintah juga telah memfasilitasi pelatihan dan pembinaan bagi para pembudidaya ikan agar mereka dapat meningkatkan kualitas produksi.

Data Distan PPU menunjukkan bahwa saat ini terdapat 14 kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) yang aktif di Desa Sebakung Jaya dengan total anggota sebanyak 164 orang. Komoditas utama yang dibudidayakan adalah ikan patin, selain ikan lele, nila, dan gurame.

“Potensi sektor perikanan di Desa Sebakung Jaya sangat besar. Dengan dukungan pemerintah dan semangat para pembudidaya ikan, kita yakin sektor perikanan di daerah ini akan semakin maju,” kata Rozehan.

Meskipun memiliki potensi yang besar, pengembangan budidaya ikan di Desa Sebakung Jaya juga menghadapi beberapa kendala, seperti keterbatasan sumber air, tingkat keasaman air yang tinggi, ketersediaan benih ikan yang terbatas, dan harga jual produk yang masih bergantung pada tengkulak.

Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, Distan PPU telah menyusun rencana pengembangan jangka panjang yang dikenal sebagai Master Plan. Rencana ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengaturan produksi hingga pemasaran.

“Dalam jangka panjang, kami akan terus berupaya meningkatkan kualitas produksi dan diversifikasi produk perikanan. Selain itu, kami juga akan mengembangkan pasar untuk produk perikanan lokal,” pungkas Rozehan.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, diharapkan Desa Sebakung Jaya dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di PPU dalam mengembangkan sektor perikanan. Selain itu, diharapkan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah. (CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Deputi OIKN Ungkap Tantangan Pendidikan di IKN: Digitalisasi Tanpa Kehilangan Jati Diri

15 Juni 2025 - 16:02 WITA

23 Tahun Berdiri, PPU Kini Miliki 106 SD dan Puluhan SMP

15 Juni 2025 - 11:42 WITA

Pemda PPU Jalin Kolaborasi Dengan UGM, Kembangkan Wanagama Nusantara di IKN dan Inovasi Desa

14 Juni 2025 - 16:40 WITA

BPBD PPU Berhasil Amankan Satu Dari Tiga Ekor Buaya di Desa Gersik

13 Juni 2025 - 19:09 WITA

Demi Status Resmi, Ribuan Honorer PPU Rela Tak Terima TPP

13 Juni 2025 - 09:07 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA