PENAJAM – Peringatan Hari Ibu ke-96 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kaltim dan PPU. Pj. Ketua TP PKK PPU, Dr. Sri Kusuma Winahyu, memaparkan sejumlah program inovatif yang telah dijalankan, seperti daur ulang dan sekolah sehat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan menguatkan peran keluarga dalam membangun Indonesia Emas 2045.
Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Dr. Sri Kusuma Winahyu mendampingi langsung kunjungan kerja (Kunker) Pj. Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dr. Yulia Zubir Akmal dan jajarannya yang digelar di Aula lantai tiga Kantor Bupati PPU.
Kegiatan yang mengusung tema ” Kader Peduli, PKK Berdaya, Menuju Indonesia Emas Tahun 2045″ ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-96 sekaligus memperkuat sinergitas 10 program pokok PKK, Minggu, (15/12/2024).
Dalam sambutannya Pj. Ketua PKK PPU, Sri Kusuma Winahyu menjelaskan berbagai program inovatif telah dilaksanakan dan diinisiasi oleh TP PKK PPU, di antaranya seperti sekolah Laboratorium Pancasila yang salah satu contoh pelaksanaannya adalah pada SDN 013 PPU.
Kemudian ada juga program inovatif berupa daur ulang dan sekolah sehat sebagai bagian dari program pendidikan dan lingkungan serta pengembangan tanaman anggrek.
“Sekitar 250 anggrek telah dikembangkan di Kantor PKK Kabupaten PPU, yang diharapkan menjadi cikal bakal budidaya anggrek di wilayah tersebut,” jelasnya.
Selain itu, tambah dia, sejak September hingga Desember 2024, TP PKK Kabupaten PPU juga telah bekerja sama dengan Dinas DP3AP2KB, Pokja 1, dan Pokja 4 untuk melakukan sosialisasi dan monitoring pengisian data Dasawisma.
“Kami mengusulkan implementasi elektronik Dasawisma untuk memudahkan pendataan di masa depan,” tambahnya.
Menurut nya, koordinasi Posyandu juga menjadi salah satu tindak lanjut dari Rakor Posyandu di Balikpapan. TP PKK PPU bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) PPU telah menunjuk dua Posyandu, masing-masing di Kecamatan Sepaku dan Penajam.
“Dua posyandu ini sebagai percontohan penerapan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di kabupaten PPU,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Pj. TP PKK Kaltim, dr. Yulia Zubir Akmal dalam sambutannya menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam berbagai aspek sesuai subtema kegiatan.
Diantaranya melalui perempuan menyapa, perempuan harus berani menyampaikan aspirasi demi kemajuan bangsa perempuan berdaya, yaitu mampu meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan sosial budaya, kemudian perempuan peduli, harus aktif dalam isu-isu sosial dan bernegara serta perempuan berbudaya adalah mampu menjaga dan melestarikan budaya.
Dalam kesempatan ini Yulia juga mengapresiasi program-program TP PKK Kabupaten PPU, seperti pemberantasan sarang nyamuk, makan bergizi gratis, bersih-bersih pantai, dan kegiatan lainnya yang telah mencerminkan implementasi nyata dari tema dan subtema kegiatan.
“Kami mengapresiasi berbagai program kegiatan TP PKK PPU yang telah dilaksanakan dengan baik, semoga kegiatan-kegiatan positif ini dapat terus di tingkatkan,” tutupnya.
Dalam kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber kompeten yang membawakan materi hasil Rakornas 2024 dan rekomendasi program TP PKK diantaranya Nurul Wardah dengan materi Permendagri No. 13 Tahun 2024, Sulastri dengan materi Rumusan pleno bidang sekretariat, Eka Juraidah, SH dengan materi evaluasi program unggulan Pokja I, dan Dr. Futum Hubaib Aswin terkait rumusan sidang Pokja II.
Diharapkan melalui kegiatan ini, TP PKK Kabupaten PPU dan Provinsi Kaltim semakin mempererat sinergi untuk mewujudkan program-program yang mendukung visi Indonesia Emas 2045. (CB/HUMAS PPU)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com
