PENAJAM – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah membentuk kepanitiaan khusus. Langkah ini diambil untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama periode liburan sekaligus memaksimalkan potensi wisata di wilayah tersebut.
Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati Latief, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak hanya berfokus pada satu destinasi wisata saja.
“PPU memiliki banyak sekali destinasi wisata menarik, seperti Tanjung Jumlay dan Pantai Nipah-Nipah yang bahkan masuk dalam 50 destinasi wisata terbaik di Indonesia,” ujarnya, Rabu (18/12/2024).
Dengan adanya kepanitiaan ini, Disbudpar PPU akan melakukan pendataan secara intensif terhadap jumlah wisatawan yang berkunjung ke berbagai objek wisata di PPU. Data ini nantinya akan digunakan untuk mengatur pengelolaan keuangan yang masuk dari sektor pariwisata.
Selain itu, Disbudpar PPU juga menjalin kerja sama yang erat dengan Polres PPU untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Nataru.
“Keamanan dan kenyamanan wisatawan menjadi prioritas utama kami,” tegas Andi Israwati.
Berdasarkan data tahun sebelumnya, jumlah pengunjung destinasi wisata di PPU pada periode Nataru mencapai 70 ribu orang. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Disbudpar PPU optimistis jumlah pengunjung tahun ini akan meningkat.
“Kami berharap Nataru tahun ini berjalan dengan kondusif dan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke PPU. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian daerah, khususnya di sektor pariwisata,” pungkas Andi Israwati.(CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com