PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Zainal Arifin kembali mengingatkan akan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem mangrove. Dalam sebuah pernyataan, beliau menegaskan bahwa konservasi mangrove bukan hanya sekadar upaya pelestarian lingkungan, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.
“Mangrove adalah salah satu bentuk konservasi ekosistem yang sangat penting. Kita harus bisa memberdayakan ekosistem mangrove tanpa menutup ruang produksi untuk masyarakat,” ujar Zainal. Jumat (27/12/2024).
Ia menambahkan bahwa masyarakat dapat langsung merasakan manfaat dari keberadaan mangrove melalui hasil panen seperti ikan, kepiting, dan berbagai hasil laut lainnya.
Lebih lanjut, Pj Bupati menjelaskan beberapa manfaat penting dari ekosistem mangrove. Pertama, akar mangrove yang kompleks memiliki kemampuan untuk menyaring berbagai jenis polutan dan logam berbahaya, sehingga menjaga kualitas air tetap bersih. Kedua, hutan mangrove berperan sebagai benteng alami yang melindungi daerah pesisir dari risiko banjir akibat gelombang pasang.
Mangrove juga merupakan salah satu ekosistem yang sangat efisien dalam menyerap karbon, sehingga berkontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim.
Selain itu, berbagai bagian dari pohon mangrove juga memiliki nilai ekonomis. Daun atau ranting mangrove dapat dijadikan pakan ternak, sementara akar mangrove yang kuat dapat menahan air saat terjadi tsunami. Namun, Pj Bupati juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam upaya konservasi mangrove.
“Memang masyarakat terbiasa membuka pintu air tambak secara keseluruhan sehingga mangrove yang ada ini menjadi rusak,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Zainal mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan ekosistem mangrove. (CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com