Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PENAJAM PASER UTARA

Kadar Keasaman Tinggi, Petani Sebakung Jaya Dapat Bantuan Zat Anti Asam

badge-check


					Foto: Persawahan di Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU. (DOK. CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Persawahan di Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Kepala Desa Sebakung Jaya, Sajidin, mengungkapkan bahwa petani di desanya, yang berada di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menghadapi kendala utama berupa tingginya kadar keasaman tanah di area persawahan.

Sebagai langkah solusi, Desa Sebakung Jaya baru-baru ini mendapatkan bantuan berupa 5 ton zat penurun keasaman tanah dari Dinas Pertanian.

Bantuan berupa zat berbentuk serbuk ini telah didistribusikan kepada 16 kelompok tani yang berada di desa tersebut dan digunakan langsung di lahan persawahan. 

Menurut Sajidin, zat tersebut terbukti efektif dalam menurunkan kadar asam tanah di lahan persawahan. Namun, ia menyoroti kelemahan zat ini yang mudah larut jika terjadi hujan deras sehingga air menggenangi sawah.  

“Yang penting jangan sampai banjir di sawah, karena kalau banjir, zat anti asam ini akan hilang,” kata Sajidin, Jumat, (10/1/2025).  

Meski menghadapi tantangan ini, para petani Desa Sebakung Jaya tetap mampu melaksanakan pola tanam dua kali dalam setahun selama enam tahun terakhir. 

Berdasarkan jadwal tanam, petani akan mulai menanam kembali pada Maret atau April 2025, dengan panen diperkirakan berlangsung pada Juli atau Agustus 2025.  

“Kami berharap dengan bantuan yang ada dapat meningkatkan produktivitas padi di desa kami, meski tantangan kondisi tanah masih menjadi perhatian,” pungkasnya. (DMS/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Nuansa Baru Festival Nondoi 2025: Lomba Tradisional “Back to 80’s” Pukau Ratusan Peserta

7 November 2025 - 17:32 WITA

Polres PPU Ungkap 4 Kasus Curanmor Sekaligus, Sindikat Antar-Kecamatan Ditangkap

7 November 2025 - 17:28 WITA

Bupati PPU Mudyat Noor Tekankan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa

7 November 2025 - 15:30 WITA

Revitalisasi Taman Rozeline Tuntas Akhir Tahun, Dorong PPU Raih Status Kota Layak Anak

7 November 2025 - 12:32 WITA

MTQ ke-46 Penajam Resmi Dibuka, Sekda PPU Ajak Masyarakat Amalkan Nilai Al-Qur’an

6 November 2025 - 18:39 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA