PENAJAM – Desa Sebakung Jaya, yang terletak di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung petani milenial. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Sajidin, desa ini telah membentuk tiga kelompok petani milenial yang mengelola lahan persawahan seluas 180 hingga 200 hektare per kelompok.
Menurut Sajidin, lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk menanam padi sebagai komoditas pangan utama, disertai dengan pengembangan tanaman hortikultura.
“Melalui Dana Desa (DD), kami telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp149 juta untuk memberikan 1.000 kilogram benih unggul padi kepada para petani milenial,” jelas Sajidin.
Selain mendukung produksi padi, sebagian dari anggaran tersebut juga akan digunakan untuk mendorong pengembangan komoditas jagung sebagai bagian dari sektor hortikultura, memperkuat ketahanan pangan sekaligus memberikan peluang ekonomi baru bagi petani muda.
Program ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk terjun ke dunia pertanian dengan pendekatan modern dan inovatif.
“Kami ingin generasi muda semakin tertarik dan terlibat dalam sektor pertanian. Selain meningkatkan produktivitas lahan, program ini juga bertujuan untuk membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat,” kata Sajidin saat ditemui di rumahnya, Sabtu, (11/01/2025).
Selain itu, langkah ini juga didukung oleh Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, yang bekerja sama dengan para petani milenial dalam pengelolaan dan pengembangan pertanian di Desa Sebakung Jaya.
“dalam waktu dekat rencana akan dirapatkan, kerja sama dengan Unmul akan membantu meningkatkan kualitas hasil panen dan memperkuat ilmu pertanian di kalangan petani milenial,” tambahnya.
“Dengan inisiatif ini, kelompok petani milenial diharapkan mampu menjadi motor penggerak pertanian modern dan berkelanjutan di desa,” pungkasnya.