PENAJAM – Musibah banjir kembali melanda wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pada Senin (13/01/2025). Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu malam mengakibatkan sungai meluap dan merendam puluhan rumah warga.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, sedikitnya 153 jiwa dari 28 kepala keluarga terpaksa mengungsi akibat peristiwa ini. RT 01 dan RT 02 Kelurahan Sepaku menjadi wilayah terparah yang terdampak banjir.
“Genangan air di beberapa titik mencapai ketinggian hingga 50 sentimeter, menyebabkan sejumlah perabot rumah tangga warga ikut rusak,” ungkap Muhammad Sukadi Kuncoro, Kepala BPBD PPU, Selasa (14/01/2025).
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Sepaku. Namun, intensitas hujan yang tinggi membuat sungai tidak mampu menampung debit air sehingga meluap dan merendam pemukiman warga.
Menanggapi kejadian ini, BPBD PPU bersama dengan Otorita IKN, Lurah Sepaku, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga setempat langsung bergerak cepat melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan. Berbagai jenis bantuan seperti makanan siap saji, pakaian, dan obat-obatan telah didistribusikan kepada para korban.
“Kami telah mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk membantu meringankan beban warga terdampak. Selain itu, kami juga terus memantau perkembangan situasi dan siap melakukan tindakan lebih lanjut jika diperlukan,” tegas Kuncoro.
Peristiwa banjir yang berulang kali terjadi di Sepaku menjadi sorotan publik. Banyak pihak yang mempertanyakan kesiapan infrastruktur daerah dalam menghadapi bencana alam. Sistem drainase yang tidak memadai dan alih fungsi lahan menjadi salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab terjadinya banjir.
Meskipun air sudah mulai surut, BPBD PPU tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Pasalnya, potensi terjadinya banjir susulan masih sangat mungkin terjadi, terutama jika hujan deras kembali mengguyur wilayah Sepaku.
“Kami meminta kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dan mengikuti arahan dari petugas. Jangan ragu untuk mengungsi jika merasa terancam keselamatan,” pungkas Kuncoro. (CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com