Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

DAERAH

Banjir Rendam Sepaku, Ratusan Jiwa Terdampak

badge-check


					Foto: kondisi sepaku disaat landa banjir (Dok istimewa) Perbesar

Foto: kondisi sepaku disaat landa banjir (Dok istimewa)

PENAJAM –  Musibah banjir kembali melanda wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), pada Senin (13/01/2025). Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu malam mengakibatkan sungai meluap dan merendam puluhan rumah warga.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, sedikitnya 153 jiwa dari 28 kepala keluarga terpaksa mengungsi akibat peristiwa ini. RT 01 dan RT 02 Kelurahan Sepaku menjadi wilayah terparah yang terdampak banjir.

“Genangan air di beberapa titik mencapai ketinggian hingga 50 sentimeter, menyebabkan sejumlah perabot rumah tangga warga ikut rusak,” ungkap Muhammad Sukadi Kuncoro, Kepala BPBD PPU, Selasa (14/01/2025).

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Sepaku. Namun, intensitas hujan yang tinggi membuat sungai tidak mampu menampung debit air sehingga meluap dan merendam pemukiman warga.   

Menanggapi kejadian ini, BPBD PPU bersama dengan Otorita IKN, Lurah Sepaku, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga setempat langsung bergerak cepat melakukan evakuasi dan menyalurkan bantuan. Berbagai jenis bantuan seperti makanan siap saji, pakaian, dan obat-obatan telah didistribusikan kepada para korban.

“Kami telah mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk membantu meringankan beban warga terdampak. Selain itu, kami juga terus memantau perkembangan situasi dan siap melakukan tindakan lebih lanjut jika diperlukan,” tegas Kuncoro.

Peristiwa banjir yang berulang kali terjadi di Sepaku menjadi sorotan publik. Banyak pihak yang mempertanyakan kesiapan infrastruktur daerah dalam menghadapi bencana alam. Sistem drainase yang tidak memadai dan alih fungsi lahan menjadi salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab terjadinya banjir.

Meskipun air sudah mulai surut, BPBD PPU tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Pasalnya, potensi terjadinya banjir susulan masih sangat mungkin terjadi, terutama jika hujan deras kembali mengguyur wilayah Sepaku.

“Kami meminta kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dan mengikuti arahan dari petugas. Jangan ragu untuk mengungsi jika merasa terancam keselamatan,” pungkas Kuncoro. (CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Tingkatkan Produksi Pangan, Distan PPU Jemput Bola Bangun SPBU di Desa Sebakung Jaya

28 November 2025 - 13:32 WITA

Podcast Sampul Sayyid Bedah Masalah Air: Ketika Warga PPU Lelah Menanti Air Bersih

28 November 2025 - 13:28 WITA

Proyek TK Negeri Pembina 3 Capai Final, Siap Tampung Siswa Tahun Ajaran Baru

28 November 2025 - 13:20 WITA

Perumda AMDT PPU Koneksikan Jaringan WTP Lawe-Lawe dan Waru Tahun Depan

28 November 2025 - 13:16 WITA

Panahan PPU Lampaui Target di POPDA XVII Kaltim, Raih Tujuh Emas

28 November 2025 - 13:12 WITA

Trending di OLAHRAGA