Inisiasi Lomba Cerdas Cermat Antar Petani PPU

Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto, pada saat ditemui dikantornya. (Dok: CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM — Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berencana membuat sebuah ajang kompetisi yang menarik bagi para petani. Lomba Cerdas Cermat Petani ini direncanakan akan digelar untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani, sekaligus mempererat tali persaudaraan antar sesama petani.

Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto, menyampaikan bahwa lomba ini akan menjadi wadah bagi petani dari seluruh desa dan kelurahan di empat kecamatan di PPU untuk saling bertukar ilmu dan pengalaman.

“Kami berharap lomba ini dapat menjadi ajang silaturahmi dan motivasi bagi para petani untuk terus belajar dan mengembangkan diri,” ujarnya. Rabu (15/01/2025).

Mekanisme lomba akan dimulai dari tingkat desa. Setiap desa akan mengirimkan perwakilan terbaiknya untuk berkompetisi di tingkat kecamatan. Nantinya, pemenang dari masing-masing kecamatan akan melaju ke babak final di tingkat kabupaten. Materi lomba akan mencakup berbagai aspek pertanian, mulai dari teknik budidaya, pengelolaan hama penyakit, hingga kebijakan pemerintah terkait sektor pertanian.

Uniknya, Distan PPU juga mengundang Bupati PPU terpilih untuk ikut serta dalam lomba ini. Bupati akan berperan sebagai salah satu juri atau pemberi pertanyaan. Hal ini diharapkan dapat memberikan semangat tambahan bagi para peserta dan menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap sektor pertanian.

“Kami ingin menjadikan lomba ini sebagai ajang yang meriah dan berkesan bagi para petani. Selain hadiah, para peserta juga akan mendapatkan sertifikat sebagai bukti partisipasi,” tambahnya

Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa tujuan utama dari lomba cerdas cermat ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pertanian.

“Dengan pengetahuan yang memadai, diharapkan para petani dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panennya,” ungkapnya.

Distan PPU berharap lomba ini dapat menjadi agenda tahunan yang dapat memotivasi generasi muda untuk tertarik pada sektor pertanian. Dengan harapan dapat mengubah stigma bahwa menjadi petani itu tidak menjanjikan. (CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1