PENAJAM — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Penajam Paser Utara (PPU) tengah menghadapi tantangan serius terkait keterbatasan fasilitas. Kondisi ini mengancam kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
Direktur Utama RSUD RAPB, Lukasiwan Eddy Saputro, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi saat ini.
“Ruang tunggu pasien yang sempit dan bercampur aduk membuat masyarakat tidak nyaman. Ini jelas bukan pelayanan yang ideal,” ujarnya, Rabu (22/01/2025).
Menurutnya, pembangunan gedung baru menjadi solusi paling efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Rencana pembangunan gedung empat lantai telah disusun sejak 2019, lengkap dengan Detail Engineering Design (DED). Namun, proyek ambisius ini terkendala oleh pergantian kepemimpinan daerah.
“Kami sudah siap dengan segala sesuatunya. Tinggal menunggu keputusan dari bupati terpilih untuk memulai pembangunan, tambahnya.
Keterlambatan pembangunan gedung baru ini memicu kegelisahan masyarakat. Beberapa pasien yang ditemui di RSUD RAPB mengeluhkan kondisi ruang tunggu yang kurang memadai.
Besaran anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung baru ini masih belum dapat dipastikan. Namun, pihak RSUD RAPB telah memperkirakan bahwa anggaran yang diperlukan cukup besar.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat mengalokasikan anggaran yang cukup untuk proyek ini,” ungkapnya.
Seluruh mata kini tertuju pada bupati terpilih yang akan dilantik pada Maret 2025. Masyarakat berharap agar bupati yang baru dapat segera mengambil keputusan terkait pembangunan gedung baru RSUD RAPB.
“Kami berharap bupati yang baru dapat memprioritaskan pembangunan rumah sakit ini, karena ini merupakan sektor yang sangat penting bagi masyarakat,” pungkasnya.
Keterbatasan fasilitas di RSUD RAPB menjadi tantangan serius dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat PPU Pembangunan gedung baru menjadi harapan besar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah ini. Masyarakat berharap agar pemerintah daerah dapat segera merealisasikan proyek ini. (CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com