PENAJAM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melakukan monitoring terhadap kondisi jembatan di KM 09, Kelurahan Sepan, Kecamatan Penajam pada Rabu, 29 Januari 2025, pukul 10.30 WITA. Monitoring ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas di wilayah tersebut.
Hasil monitoring menunjukkan bahwa jembatan darurat yang ada saat ini masih dalam kondisi aman dan dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Jembatan ini merupakan akses penting bagi warga setempat, sehingga kondisinya terus dipantau secara berkala oleh BPBD PPU.
Kepala BPBD PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro mengatakan sementara itu, pengerjaan jembatan permanen yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU terus berjalan. Saat ini, progres pengerjaan jembatan permanen telah mencapai sekitar 20 persen.
“Dalam kegiatan monitoring ini, kami bekerja sama dengan Dinas PUPR. Tim gabungan ini terdiri dari personel BPBD PPU dan Dinas PUPR yang secara bersama-sama melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kondisi jembatan,” ujarnya, Kamis (30/01/2025).
Untuk mendukung kegiatan monitoring ini, BPBD PPU menyiagakan satu unit mobil operasional di lokasi. Mobil operasional ini digunakan untuk memudahkan mobilitas tim di lapangan dan mempercepat respons jika terjadi situasi darurat.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati saat melintasi jembatan. Ia juga meminta masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan,” tambahnya.
BPBD PPU akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kondisi jembatan secara berkala. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keselamatan masyarakat dan memastikan kelancaran aktivitas transportasi di wilayah PPU. (CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com