UMUM  

DLH PPU Perkuat Program Kampung Iklim, Targetkan Proklim Utama di 2025

Kepala DLH PPU, Safwana, pada saat ditemui di kantornya (Dok istimewa)

PENAJAM — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga lingkungan melalui penguatan Program Kampung Iklim (Proklim). Pada tahun 2025, DLH PPU menargetkan peningkatan status Proklim Pratama menjadi Proklim Utama, dengan fokus utama pada Kelurahan Gunung Seteleng.

Kepala DLH PPU, Safwana, menjelaskan bahwa sejak tahun 2022 hingga 2024, pihaknya telah berhasil membentuk 26 kampung iklim di PPU. Jumlah ini meningkat secara signifikan dalam dua tahun terakhir, dengan rincian satu kampung iklim pada 2022, 11 kampung iklim pada 2023, dan 14 kampung iklim baru pada 2024 yang semuanya berstatus Proklim Pratama.

“Tahun ini, kami memfokuskan upaya pada peningkatan status Kelurahan Gunung Seteleng menjadi Proklim Utama. Berbagai program kerja telah kami susun untuk mendukung pencapaian target tersebut,” ujarnya, Selasa (04/02/2025).

Untuk mencapai status Proklim Utama, berbagai program telah disiapkan, antara lain pembentukan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), penguatan peran Dasawisma dengan 16 kelompok aktif dalam budidaya tanaman toga, serta optimalisasi 8 unit bank sampah.

Selain itu, DLH PPU juga melibatkan Karang Taruna dalam program pengelolaan sampah dengan sistem jemput sampah yang telah menjangkau 170 rumah. Program pendukung lainnya adalah melalui Sekolah Adiwiyata, dengan target SMP 22 Penajam dan SD 006 Penajam menjadi sekolah berwawasan lingkungan.

Baca Juga :  UMK Kabupaten PPU Diperkirakan Mengalami Kenaikan Rp 100 Ribu

“Kami juga akan mengajukan Kelurahan Gunung Seteleng ke Program Kampung Berseri Astra (KBA) pada 2025, bekerja sama dengan PT Astra Infraport (EASTKAL),” tambahnya.

Safwana menjelaskan bahwa seluruh upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas adaptasi masyarakat terhadap perubahan iklim serta mengurangi emisi gas rumah kaca. Sebaran kampung iklim di PPU semakin meluas, dengan 14 desa/kelurahan yang baru masuk dalam kategori Proklim Pratama pada 2024, tersebar di Kecamatan Penajam, Waru, Babulu, dan Sepaku.

DLH PPU berharap setiap tahun semakin banyak desa atau kelurahan yang berkomitmen meningkatkan status Proklim di wilayahnya.

“Kami akan terus memberikan dukungan dan berupaya menjalin kemitraan dengan pihak swasta untuk mendampingi pengembangan Program Kampung Iklim di PPU,” pungkasnya. (CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1