Kabar Pemblokiran Anggaran IKN Resahkan Warga Sepaku

Istana negara IKN (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM — Isu pemblokiran anggaran proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dilontarkan oleh Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, saat rapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah menimbulkan keresahan di kalangan warga sekitar IKN.

Keresahan ini terutama dirasakan oleh warga Sepaku, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Warga yang tinggal di wilayah yang berdekatan dengan proyek strategis nasional ini khawatir akan dampak negatif yang mungkin timbul akibat pemblokiran anggaran tersebut.

Syehan, seorang warga asli Sepaku, menyampaikan keluh kesahnya kepada wartawan CahayaBorneo melalui sambungan telepon. Ia mengungkapkan bahwa setelah isu pemblokiran anggaran IKN beredar, ia merasakan banyak dampak negatif.

“Saya mendengar setelah beredarnya isu jika anggaran IKN ini di blokir ada banyak sekali dampak negatif yang ia rasakan seperti banyaknya timbul mafia tanah, meningkatnya tindakan kriminal seperti pencurian sepeda motor,” ujarnya. Selasa (18/02/2025).

Syehan juga menambahkan bahwa ia khawatir jika pemblokiran anggaran ini akan berlarut-larut dan menyebabkan proyek IKN terbengkalai. Jika hal itu terjadi, ia khawatir akan semakin banyak dampak negatif yang akan dirasakan oleh masyarakat sekitar.

“Kami sebagai warga Sepaku sangat berharap agar Pemerintah Pusat dapat segera menyelesaikan masalah ini dan memastikan bahwa proyek IKN dapat berjalan lancar,” imbunnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai isu pemblokiran anggaran IKN ini. Masyarakat Sepaku berharap agar pemerintah dapat segera memberikan klarifikasi dan solusi terkait masalah ini, sehingga keresahan yang mereka rasakan dapat segera teratasi. (CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1