PENAJAM — Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram atau yang lebih dikenal dengan sebutan gas melon yang terjadi hampir di seluruh daerah termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Sulitnya mendapatkan gas melon telah menyebabkan warga kesulitan untuk memasak, sehingga sebagian dari mereka terpaksa mencari alternatif lain.
Hal ini dilakukan oleh sebagian masyarakat PPU khususnya yang tinggal di Babulu Darat, Kecamatan Babulu, alternatif tersebut ialah membuat dan kembali menggunakan tungku api. Tungku api menjadi pilihan karena penggunaannya yang praktis dan hanya membutuhkan kayu sebagai bahan bakar.
Ini juga menginisiasi Sri Rahayu Ningsih (40), warga Kelurahan Babulu Darat, kelangkaan elpiji ini membuatnya memutuskan untuk membuat tungku api.
“Berawal dari kesulitan mencari gas melon pada tahun 2022, saya berinisiatif untuk membuat tungku api sendiri,” ujarnya, Rabu (19/02/2025).
Setelah mengunggah hasil karyanya di Facebook, Sri Rahayu Ningsih tidak menyangka bahwa banyak masyarakat yang tertarik untuk membeli tungku api buatannya. Sejak saat itu, ia pun mulai menekuni usaha pembuatan tungku api.
“Dalam sehari, saya mampu membuat hingga 10 tungku api. Tungku api tersebut dijual dengan harga Rp 200 ribu per unit,” jelasnya..
“Pembelinya pun tidak hanya berasal dari sekitar Babulu, tetapi juga dari daerah lain seperti Petung, Waru Babulu, Longkali, Rintik, bahkan ada juga yang datang dari Balikpapan untuk membeli tungku api buatannya,” tambahnya.
Tungku api menjadi solusi praktis dan ekonomis bagi masyarakat PPU yang kesulitan mendapatkan gas melon. Selain mudah digunakan, tungku api juga tidak memerlukan biaya yang besar untuk bahan bakar, karena bisa mengunakan kayu sebagai bahan bakar.
Kisah sukses Sri Rahayu Ningsih menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia membuktikan bahwa di tengah kesulitan, selalu ada peluang bagi mereka yang kreatif dan inovatif.
Bagi Anda yang tertarik untuk memiliki tungku api buatan Sri Rahayu Ningsih, dapat menghubungi nomor telepon atau WhatsApp 081347427635. Anda juga dapat melihat koleksi tungku api buatannya di Facebook dengan username @Wildan Hafizudin. (CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com