Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL DPRD PPU

Penipuan Berkedok Lowongan Pekerjaan, Masyarakat PPU Diminta Lebih Bijak Dalam Menggunakan Media Sosial

badge-check


					Foto : Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Mahyudin pada saat ditemui di kantornya (Dok : (CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Foto : Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Mahyudin pada saat ditemui di kantornya (Dok : (CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Mahyudin menyoroti terkait maraknya penipuan online yang kerap terjadi di kalangan masyarakat.

Ia menambahkan penipuan yang kerap terjadi ialah penipuan berjenis lowongan pekerjaan, korban diiming imingkan gaji yang sangat tinggi, modus para pelaku cukup beragam mulai dari ada yang memberikan sebuah SMS ke korban ada juga yang langsung menelpon korban.

“Cara kerja pelaku ini cukup pintar, korban menyerang psikologi lawan dengan, korban diminta mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu agar korban ini keterima tempat pekerjaan yang pelaku janjikan. Oleh karena itu, masyarakat PPU dihimbau untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya pada tawaran lowongan pekerjaan yang mengiming-imingkan gaji tinggi,” ujarnya, Selasa (25/2/2025).

Lebih lanjut, menurut keterangan yang diperoleh terkait data Perbankan yang kerap kali menjadi sasaran para Black het/Hacker. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang data para nasabah yang bocor dan kerugian yang mereka akan alami.

Ia menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya jika menerima telpon atau SMS dari nomor yang tidak dikenal, alangkah baiknya menelusuri terlebih dahulu isi percakapan atau SMS kepada orang yang paham akan dunia digital.

“Digital ini sangat luas, yang pastinya ada kejahatan di dalamnya, tetapi juga ada juga kebaikan, oleh karena itu saya berharap agar masyarakat terkhusus untuk masyarakat PPU agar selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial,” jelasnya.

Kasus pertama yang terjadi di PPU ini terjadi Ibu Kota Nusantara (IKN) terdapat seorang yang berasal dari Bandung, terkena tipu oleh lowongan yang berasal dari IKN, dengan gaji mencapai Rp 15 juta sampai Rp 20 juta.

“Bisa jadi, para pelaku ini menarik pekerja dan sudah terdata tetapi begitu para korban menerima honor, pelaku ini kabur, yang mana diketahui pembayaran disana menggunakan invoice,” pungkasnya. (CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kejurnas Pickleball 2025 Resmi Dibuka, Bupati PPU Pukul Bola Pertama

13 Desember 2025 - 11:48 WITA

Kepengurusan KAHMI PPU Periode 2025–2030 Resmi Dilantik, Indrayani Pimpin Presidium

13 Desember 2025 - 10:57 WITA

Sat Binmas Polres PPU Gelar Pelatihan Peningkatan Kemampuan Satpam dan Dishub

12 Desember 2025 - 13:11 WITA

Harga Pangan di PPU Merangkak Naik Jelang Nataru

12 Desember 2025 - 12:41 WITA

Selamatkan Habitat Bekantan, 200 Pohon Perpak Ditanam di Sungai Tunan

11 Desember 2025 - 19:43 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA