PENAJAM – Infrastruktur jalan yang memperhatikan menjadi keluhan bagi masyarakat Kelurahan Sesumpu, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), hal ini menjadi perhatian pada anggota DPRD PPU, Mahyuddin.
Ia menyampaikan aspirasi masyarakat terhadap kondisi jalan yang sudah lama rusak dan belum mendapatkan perbaikan yang memadai. Mereka membandingkan kondisi jalan di Sesumpu dengan jalan di Kelurahan Sungai Parit yang sudah diperbaiki dengan metode rigid pavement (pengerasan jalan beton).
Mahyuddin menanggapi keluhan masyarakat bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) sebenarnya sudah menganggarkan dana sebesar Rp 29 miliar untuk perbaikan jalan di Sesumpu pada tahun 2025.
“Saya sampaikan kepada warga bahwa jalan yang mereka keluhkan sudah dianggarkan oleh dinas terkait dengan total dana sebesar Rp29 miliar untuk tahun 2025. Namun, karena adanya efisiensi anggaran, saya belum bisa memastikan apakah seluruh dana tersebut akan digunakan untuk perbaikan jalan di Sesumpu,” ucapnya, Kamis(26/2/2025).
Meskipun demikian, Mahyuddin berkomitmen untuk memperjuangkan agar minimal 75 persen dari anggaran tersebut agar tetap dialokasikan untuk perbaikan jalan Sesumpu.
Selain infrastruktur jalan, warga Sesumpu juga menyampaikan aspirasi terkait sektor pertanian. Mereka mengeluhkan kekurangan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti traktor, motor tiga roda, dan oven pengering padi. Mahyudin berjanji akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memenuhi kebutuhan para petani tersebut.
“Alat-alat Itu pasti sangat dibutuhkan untuk itu kita akan mengupayakan agar kebutuhan para petani dapat dipenuhi melalui koordinasi dengan dinas terkait,” ujarnya.
menjadi wadah bagi warga Sesumpu untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada wakil rakyat.
“Saya berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi tersebut dan memastikan bahwa pemerintah daerah memberikan perhatian yang serius terhadap kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com