Thohiron: Mall dan Wisata Prioritas Utama Peningkatan PAD PPU

Foto: Anggota DPRD PPU, Thohiron pada saat diwawancarai oleh awak media (Dok: CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM –  Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu hal utama belum tercapainya ialah belum adanya pusat perbelanjaan modern atau mall di PPU.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU, Thohiron, mengungkapkan keprihatinannya terkait kondisi ini. Ia menekankan bahwa keberadaan mal bukan hanya sekadar fasilitas perbelanjaan, tetapi juga magnet bagi investor dan wisatawan, yang pada akhirnya akan menggerakkan roda perekonomian daerah.

“Sampai saat ini, PPU belum memiliki mall. Ini menjadi salah satu kendala utama dalam meningkatkan PAD secara signifikan,” ujarnya, Rabu (5/3/2025).

Selain isu mal, Thohiron juga menyoroti potensi peningkatan PAD melalui penyesuaian harga tanah. Menurutnya, penetapan harga tanah yang lebih realistis dan kompetitif dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi daerah.

“Salah satu cara yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan menaikkan harga tanah,” katanya.

Pengembangan sektor pariwisata juga menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan PAD. Thohiron menilai bahwa potensi wisata PPU belum digarap secara optimal. Wisata yang ada di PPU belum menjadi destinasi yang benar-benar menarik wisatawan. Dengan menjadikan objek-objek wisata yang ada sebagai tujuan utama masyarakat.

“Mencontohkan beberapa objek wisata potensial seperti pantai, hutan mangrove, dan situs budaya yang dapat dikembangkan menjadi destinasi unggulan,” jelasnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Thohiron menekankan pentingnya pengelolaan wisata yang profesional dan berkelanjutan. Dengan  menciptakan daya tarik wisata yang kuat, sehingga orang-orang datang ke PPU untuk berwisata dan membelanjakan uang mereka.

“Saya mengingatkan bahwa tujuan utama pengembangan pariwisata bukanlah semata-mata mencari keuntungan semata, melainkan menciptakan perputaran ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal,” pungkas. (ADV/CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

 

Post ADS 1
Post ADS 1