DPRD PPU Sebut Pelabuhan Tak Kunjung Dibangun, Janji Pemprov Dipertanyakan

Foto: Anggota DPRD PPU, Syarifudin pada saat ditemui di kantor DPRD PPU (Dok : CahayaBorneo/DMS)

PENAJAM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Syarifudin mempertanyakan terkait dengan dukungan pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam pembangunan pelabuhan Speed dan Klotok.

“Kita ini kalau cuma katanya, semua orang bisa yang jelas jika menjadi kenyataan kenapa tidak,” kata Syarifudin, Kamis (20/3/2025).

Ia menambahkan, jika tidak terbangun bangun Syarifudin meyakini bahwa PPU ini akan menjadi kota mati dengan sendirinya, dengan keyakinan membuktikan sendiri datang ke Pelabuhan berkisar pukul 20.00 WITA atau selesai sholat tarawih.

“Salah satu penyebabnya yaitu ada beberapa desa atau kelurahan yang masih tertinggal seperti di kelurahan nenang, Gunung Seteleng, dan Kelurahan Nenang, ditambah dengan akses jalan yang belum memadai,” tegasnya

Ia berharap, agar pelabuhan ini harus di bangun bagaimana pun cara, karena hanya ini lah solusi agar PPU menjadi kota yang hidup dan hal itu bisa menjadi ikon penajam.

Dengan harapan Bupati dan wakil Bupati yang baru ini bisa memberikan sedikit anggaran untuk pembangunan Pelabuhan ini, jika mendapatkan dukungan anggaran dari Gubernur atau dari pusat langsung.

“Memang sekarang ini, mohon maaf saya keberatan pak bupati, mulai dari bupati pertama, kedua, ketiga belum ada perbaikan,” ungkapnya dengan nada penuh harapan. (ADV/CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

 

Post ADS 1
Post ADS 1