Deparekraf Bahas Proker Dewan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2025-2026 dengan Pemda PPU

Foto: Rapat program kerja Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan UMKM bersama Sekda Kabupaten PPU Tohar, Asisten I Kabupaten PPU, Nicko Herlambang serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata PPU (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Melalui inisiasi Dewan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Deparekraf) yang diketuai oleh Sandry Ernamurti M, atas arahan Bupati Penajam Paser Utara (PPU)  Mudyat Noor mengenai pentingnya kolaborasi, sehingga lanjutan pembahasan program kerja Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan UMKM bersama Sekda Kabupaten PPU Tohar, Asisten I Kabupaten PPU, Nicko Herlambang serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memasuki tahapan yang lebih teknis

“Deparekraf Optimis bahwa Mimpi, Cita cita, doa dan Usaha yang maksimal akan menghasilkan sesuatu yang akan berdampak luas bagi peningkatan ekonomi Masyarakat Kabupaten PPU,” ungkap Sandry Ernamurti selaku Ketua Umum Dewan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Deparekraf), Kamis ((20/3/2025).

Sandry mengatakan Deparekraf sering menyampaikan informasi kepada pemerintah, swasta, dan media mengenai pentingnya sektor pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi daerah. Ia menyampaikan bahwa pariwisata memiliki peran krusial dalam menghidupkan berbagai sektor perekonomian di Kabupaten PPU. Dengan terciptanya objek wisata baru atau pembenahan potensi wisata yang ada kata dia pariwisata dipandang dapat menarik pengunjung luar daerah secara signifikan. 

“Dengan terciptanya objek wisata baru atau terjadinya pembenahan potensi-potensi wisata menjadi objek wisata layak jual, maka pengunjung dari luar kab. PPU akan marak berkunjung, dan secara otomatis juga perputaran uang yang asalnya dari pengunjung luar tersebut akan signifikan dirasakan oleh Masyarakat, termasuk Peningkatan PAD bagi kabupaten,” kata Sandry.

Ia menambahkan, sektor usaha transportasi akan hidup, sektor perhotelan dan penginapan akan stabil, kemudian penjual atau pedagang pasar akan mendapatkan tambahan pemasukan yang signifikan dari biasanya.

“Sebab cafe, restoran, hotel dan penginapan ramai, lalu petani, nelayan pun hasil jualannya akan makin bertambah karena kebutuhan pasar meningkat, penjual yang bergerak di bidang UMKM pun secara otomatis juga ikut merasakan hasilnya,” ucap Sandry.

Sandry menyatakan bahwa festival, event, dan expo akan menarik banyak pengunjung apabila didukung oleh daya tarik tambahan. Ia menekankan bahwa kesuksesan suatu festival, event, atau expo diukur dari banyaknya pengunjung luar yang datang, berbelanja, dan menginap di Kabupaten PPU.

“Banyak hal baik atau positif yang akan terjadi di kabupaten PPU ketika kita bersama sama, bahu membahu, serius menangani potensi potensi yang ada, Pemerintah kabupaten secara serius dan mungkin lebih keras melakukan himbauan kepada Forum TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) yang diketuai oleh PHKT, yang di dalamnya juga banyak tergabung perusahaan perusahaan besar, mari bersama-sama membenahi 2 sektor utama, yaitu Infrastruktur Jalan dan benahi sektor pariwisata melalui penggabungan APBD, APBDES, Hibah, DAK, BL dan CSR mereka,” tandas Sandry

“Semua bisa dilakukan secara maksimal ketika benar benar bersatu untuk kabupaten yang kita cintai, Penajam Paser Utara,” tutup Sandry. (CB/DMS)

Tim CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1