PENAJAM – Deputi Otorita IKN Nusantara Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat, Alimuddin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) selama perayaan Idulfitri 2025.
Menurut Alimuddin, OIKN telah mengerahkan 20 relawan untuk mengawasi titik-titik rawan kepadatan pengunjung di wilayah IKN.
“Kami telah memetakan 20 titik rawan dan menugaskan 20 relawan untuk membantu kelancaran lalu lintas serta pengelolaan pengunjung saat Idulfitri nanti”, kata Alimuddin, Senin (31/3/2025).
Selain itu, ia mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak, termasuk masyarakat non-Muslim, yang turut serta dalam pengamanan dalam momentum Idulfitri.
“Ini sesuatu yang luar biasa, bagaimana teman-teman non-Muslim juga meluangkan waktu untuk berkontribusi dalam kegiatan ini,” tambahnya.
Dengan diresmikannya Jembatan Pulau Balang sebagai akses alternatif dari Balikpapan menuju PPU kata Alimuddin, jumlah kunjungan ke IKN diperkirakan meningkat secara signifikan.
Untuk mengantisipasi lonjakan ini, OIKN telah membentuk tim penanggung jawab yang dikoordinasikan oleh Deputi Pengelolaan Perkotaan. Tim ini akan bekerja sama dengan masyarakat dan melibatkan 20 relawan yang bertugas secara bergantian.
Guna mengatur arus pengunjung, OIKN mewajibkan pendaftaran melalui aplikasi khusus bagi mereka yang ingin memasuki wilayah IKN.
“Bagi pengunjung dalam kelompok besar, seperti organisasi atau tamu pemerintahan, disarankan untuk mengajukan surat permohonan agar mendapatkan izin masuk tanpa harus mengantre panjang,” jelas Alimuddin.
Selain itu, OIKN juga menambah sekitar 20 tenan di kawasan IKN untuk memberikan pelayanan kepada para pengunjung. Lokasi pendaftaran bagi mereka yang ingin memasuki IKN telah ditetapkan di area sekitar kawasan tersebut.
“Kami telah melakukan berbagai persiapan, dan kami berharap arus lalu lintas serta kunjungan ke IKN selama Idulfitri dapat berjalan lancar dan terkendali,” pungkasnya. (CB/DMS)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com