Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

IBU KOTA NUSANTARA

Harga Kuliner di Pantai Tanjung Jumlai PPU Dikeluhkan Pengunjung, Tak Masuk Akal!

badge-check


					Foto : warung makan yang terletak di Pantai Tanjung Jumlai/Keadaan Pantai (Dok : CahayaBorneo/AJI) Perbesar

Foto : warung makan yang terletak di Pantai Tanjung Jumlai/Keadaan Pantai (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM— Wisata Pantai Tanjung Jumlai, yang terletak di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kini tengah menjadi sorotan. Pasalnya, sejumlah pengunjung mengeluhkan harga makanan atau kuliner yang dinilai tidak wajar dan tidak sebanding dengan harga aslinya.

Keluhan ini salah satunya disampaikan oleh Rahmat Dermawan, seorang pengunjung pantai yang merasa terkejut dengan harga makanan di lokasi wisata tersebut. Ia menyoroti perbedaan harga yang sangat signifikan antara harga makanan di luar kawasan pantai dengan harga yang ditawarkan di dalam area wisata.

“Masa harga nasi goreng yang biasanya harganya Rp 15 ribu per porsi, berbanding terbalik di pantai ini, harga nasi goreng di sini harganya bisa mencapai Rp 30 ribu per porsi,” ungkapnya pada Minggu (06/4/).

Tidak hanya nasi goreng, Rahmat juga menyebutkan harga kuliner lain seperti bakso yang dijual dengan harga mencapai Rp 40 ribu, ditambah dengan es teh gelas kecil. Menurutnya, harga-harga tersebut sangat memberatkan pengunjung yang ingin menikmati wisata pantai.

“Saya berharap agar para pedagang di sekitar Pantai Tanjung Jumlai tidak memanfaatkan situasi dengan membebankan harga yang tidak masuk akal kepada para pengunjung,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya penetapan harga yang wajar dan transparan agar pengunjung merasa nyaman dan tidak kapok untuk datang kembali.

Keluhan Rahmat ini pun menjadi perhatian bagi para wisatawan lainnya, dan diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah serta pengelola wisata Pantai Tanjung Jumlai untuk segera menindaklanjuti dan menertibkan harga makanan di kawasan tersebut.

“Kejadian seperti ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi para pedagang di lokasi wisata lainnya, untuk selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dengan menawarkan harga yang sesuai dan pelayanan yang baik,”pungkasnya. (CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Tingkatkan Produksi Pangan, Distan PPU Jemput Bola Bangun SPBU di Desa Sebakung Jaya

28 November 2025 - 13:32 WITA

Podcast Sampul Sayyid Bedah Masalah Air: Ketika Warga PPU Lelah Menanti Air Bersih

28 November 2025 - 13:28 WITA

Proyek TK Negeri Pembina 3 Capai Final, Siap Tampung Siswa Tahun Ajaran Baru

28 November 2025 - 13:20 WITA

Perumda AMDT PPU Koneksikan Jaringan WTP Lawe-Lawe dan Waru Tahun Depan

28 November 2025 - 13:16 WITA

Panahan PPU Lampaui Target di POPDA XVII Kaltim, Raih Tujuh Emas

28 November 2025 - 13:12 WITA

Trending di OLAHRAGA