Menu

Mode Gelap
Hujan Deras Sebabkan Banjir di Penajam, Ratusan Keluarga Mengungsi

IBU KOTA NUSANTARA

Minim Fasilitas, Pantai Nipah- Nipah Tetap Jadi Primadona Wisata Akhir Pekan

badge-check


					foto : Pantai Nipah Nipah yang terletak di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), (Dok : CahayaBorneo/AJI) Perbesar

foto : Pantai Nipah Nipah yang terletak di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM— Pantai Sipakario, yang terletak di Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai penjuru daerah. Ribuan pengunjung memadati pantai ini, menciptakan suasana ramai dan meriah.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa gelombang kedatangan wisatawan sudah dimulai sejak siang hari. Perkiraan jumlah pengunjung mencapai ribuan orang, terhitung dari total pendapatan biaya masuk kendaraan yang mencapai Rp1 juta.

Biaya masuk ini ditetapkan sebesar Rp2 ribu untuk sepeda motor dan Rp5 ribu untuk mobil, yang dialokasikan untuk parkir, kebersihan, dan keamanan pantai. Menurut Ketua Pokdarwis Pantai Sipakario, Ridho, antusiasme pengunjung sangat tinggi.

“Pantai ini menjadi tujuan favorit, terutama saat akhir pekan,” ujarnya pada Senin (07/4).

Para pengunjung tampak menikmati keindahan pantai, dengan sebagian besar memilih untuk menikmati pemandangan matahari terbenam dari atas turap atau tembok penahan gelombang. Sementara itu, area pantai lainnya dipenuhi dengan aktivitas bermain air, bermain pasir, dan bersantai di atas ban bekas.

Meskipun Pantai Sipakario telah masuk dalam 50 besar Anugerah Destinasi Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada Agustus 2024 lalu, namun fasilitas pendukung di pantai ini masih tergolong minim. Kekurangan seperti lampu hias penerang jalan, tempat pembuangan sampah yang memadai, dan fasilitas lainnya menjadi sorotan utama.

“Fasilitas yang ada masih sangat kurang. Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah. Dana yang terkumpul dari biaya masuk pantai rencananya akan digunakan oleh Pokdarwis Nipah-Nipah untuk menambah fasilitas secara bertahap, disesuaikan dengan pendapatan yang diperoleh,” katanya.

Pengelola pantai berharap pemerintah daerah dapat memberikan bantuan untuk pengembangan fasilitas di Pantai Sipakario.

“Kami mengandalkan dana swadaya, tetapi tentu akan lebih baik jika ada dukungan dari pemerintah. Pengembangan fasilitas diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengunjung, serta menjaga kelestarian pantai,” pungkasnya.

Pantai Sipakario, dengan segala keindahannya, memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan. Namun, perlu adanya perhatian lebih terhadap pengembangan fasilitas pendukung agar dapat memberikan pengalaman wisata yang lebih baik bagi pengunjung. (CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Lindungi Tambak dari Pencuri, Warga Babulu Laut Justru Terjerat Hukum

22 Juni 2025 - 00:45 WITA

Ulang Tahun ke-11, Beritapenajam Tegaskan Peran Media Lokal di Era AI

21 Juni 2025 - 11:02 WITA

IKN Masuki Tahap Kedua: Kepala Otorita IKN Tegaskan Komitmen dan Tata Kelola Pembangunan

20 Juni 2025 - 21:48 WITA

Bangun IKN dengan Data, Otorita IKN Mulai Pelatihan Pendataan Penduduk

20 Juni 2025 - 21:43 WITA

Investasi Energi Terbarukan dari Singapura Perkuat Visi IKN sebagai Smart Sustainable Forest City

20 Juni 2025 - 21:39 WITA

Trending di IBU KOTA NUSANTARA