PENAJAM – Anak muda kreatif menciptakan ide kreatif dan ide tersebut lahir dari tim Dewan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Deparekraf) yang akan membuat event berskala internasional tahun ini dan di gelar di ibu kota nusantara (IKN) pada bulan september.
Deparekraf dalam pelaksanaannya berkolaborasi nyata bersama OIKN, Pemkab PPU serta Provinsi KalTim melalui festival bertajuk Nusantara International Choir Folk Festival (NICFF) 2025, yang memadukan antara budaya dan seni suara dari berbagai penjuru dunia melalui Harmony Paduan Suara.
Deparekraf memiliki Ide kreatif untuk menjadikan dan mempromosikan (membranding) penajam paser utara menjadi KOTA SENI (Art City) dan juga termasuk didalamnya adalah lebih mempromosikan mengenai posisi IKN sebagai “Forest City” melalui festival berskala nasional dan internasional ini, ucap Sandry Ernamurti selaku ketua dewan pariwisata dan ekonomi kreatif (Deparekraf).
Acara ini akan berlangsung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pada tanggal 4 hingga 7 September 2025.
Sandry mengatakan Festival ini akan membawa dampak yang signifikan terkhusus bagi perekonomian di kabupaten PPU, dimana untuk akomodasi, makan minum dan transportasi peserta lomba akan diakomodir/diarahkan 50 persen tinggal di kabupaten PPU, sehingga akan tercipta pemasukan baru dan tambahan bagi Masyarakat, Pengusaha termasuk Pemkab untuk PAD nya dan juga untuk wilayah Sepaku dan sekitarnya akan mendapatkan dampak besar perputaran ekonomi yang signifikan dan secara otomatis membawa pengaruh besar juga untuk nama/branding provinsi kalimantan timur.
Bagi Deparekraf festival ini adalah Agenda pertama skala internasional yang mereka adakan dan diharapkan akan menjadi agenda tahunan yang bergengsi bagi komunitas paduan suara dan budaya rakyat dari seluruh Indonesia termasuk mancanegara
Acara ini juga akan menghadirkan 5 Juri yang kompeten di bidang seni suara dan 2 diantaranya adalah berasal dari Mancanegara yaitu Mr Terrence Ling dari Malaysia & Mr Marcus Lee dari Singapore, kelima juri tersebut telah malang melintang menjadi juri di penjuru dunia. Termasuk turut pula akan hadir tamu-tamu dari Atase/kedutaan negara-negara dunia juga akan hadir pada Festival Internasional tersebut.
OIKN melalui Deputi bidang Sosial budaya dan pemberdayaan masyarakat (Alimuddin) beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa OIKN sangat berterima kasih atas ide dan kreativitas Deparekraf yang akan melaksanakan event berskala internasional ini dan OIKN siap untuk memfasilitasi serta berkolaborasi untuk mensukseskan festival tersebut.
termasuk statement Bupati Penajam Paser Utara (Mudyat Noor) menyampaikan bahwa festival ini adalah hal yang perlu disambut baik dan didukung, mengingat perlunya promosi-promosi dalam bentuk kegiatan yang akan membawa dampak baik bagi masyarakat PPU serta pemerintah kabupaten.

Adapun kegiatan di festival internasional ini meliputi lomba paduan suara, pertunjukan musik dan tari tradisional, pertunjukan jalanan, talkshow, seni komunikasi, serta berbagai kegiatan ramah keluarga dan anak muda” jelas Sandry.
“NICFF merupakan wadah pertunjukan budaya yang sarat makna dan nilai, menjadi pemain strategis dalam penguatan dan Perkembangan Ekonomi Kreatif serta promosi sektor Pariwisata di IKN, kab. Penajam Paser Utara dan Kalimantan Timur secara umum dan menjadi garda terdepan dalam mendorong inovasi, inklusivitas, dan kualitas di semua disiplin seni dan budaya rakyat, tutup Sandry. (CB/DMS)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com