PENAJAM— Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berencana menyaluran bantuan bibit ikan patin dalam jumlah signifikan, yakni mencapai 42.000 ekor. Bantuan ini akan didistribusikan kepada dua kelompok budi daya ikan (Pokdakan) yang berlokasi di Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu, yaitu Pokdakan Arwana dan Pokdakan Jaya Patin.
Kepala Bidang Perikanan Budi Daya dan Lingkungan Diskan PPU, Musakkar, mengungkapkan bahwa alokasi anggaran yang disiapkan untuk program bantuan ini mendekati angka Rp200 juta. Dana tersebut secara khusus diperuntukkan bagi pengadaan bibit unggul dan juga pakan berkualitas tinggi guna mendukung keberhasilan budi daya.
“Mekanisme penyaluran bantuan bibit masing-masing dari kedua kelompok penerima akan mendapatkan alokasi sebanyak 21.000 bibit ikan patin. Jadwal penyaluran diperkirakan akan dilaksanakan pada pertengahan bulan April ini, dengan tanggal spesifik yang telah ditetapkan yaitu 14 April 2025,” ujarnya pada Jumat (11/4).
Tidak hanya bibit, Diskan PPU juga memberikan perhatian serius terhadap kebutuhan pakan ikan. Sebanyak 60 sak pakan ikan jenis cargill telah disiapkan untuk didistribusikan kepada kedua pokdakan. Pembagian pakan ini dilakukan secara bertahap, di mana pada tahap awal, setiap kelompok akan menerima 10 sak pakan dengan kemasan 10 kilogram per sak. Selanjutnya, seiring dengan perkembangan ikan, akan disalurkan tambahan 20 sak pakan berukuran 30 kilogram per sak.
Inisiatif pemberian bantuan ini memiliki tujuan ganda yang sangat penting bagi sektor perikanan di PPU. Pertama, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para anggota pokdakan, sehingga memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
“Kedua, bantuan ini juga ditujukan untuk mendorong peningkatan produktivitas budi daya perikanan di PPU, dengan target ambisius mencapai 12.000 ton pada tahun 2025,” jelasnya.
Musakkar menyampaikan optimismenya terhadap pencapaian target tersebut, mengingat keberhasilan pada tahun sebelumnya. Tahun lalu, ia berhasil melampaui target produktivitas budi daya ikan dengan capaian lebih dari 11.000 ton. Dengan adanya bantuan ini dan upaya berkelanjutan yang dilakukan, dia yakin target tahun ini dapat tercapai.
Selain memberikan bantuan bibit dan pakan, Diskan PPU juga secara rutin melakukan langkah-langkah preventif untuk menjaga kualitas lingkungan budi daya. Salah satu fokus utama adalah melakukan perawatan air kolam secara berkala guna menekan tingkat keasaman. Langkah ini dianggap krusial mengingat salah satu kendala umum yang dihadapi pembudi daya adalah penurunan kualitas air akibat curah hujan, yang dapat berdampak negatif pada produktivitas ikan.
“Dengan upaya perawatan yang konsisten, kami berharap produktivitas perikanan di PPU dapat terus terjaga dan bahkan meningkat,”imbuhnya. (ADV/CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com