Diskan PPU Kucurkan Bantuan Signifikan untuk Pengembangan Wisata Pemancingan di Sesumpu

foto : Kepala Bidang Perikanan Budi Daya dan Lingkungan Diskan PPU, Musakkar, (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM— Kelurahan Sesumpu, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), seiring dengan rencana Dinas Perikanan (Diskan) untuk mengembangkan potensi wisata pemancingan di wilayah tersebut. Langkah konkret ini diwujudkan melalui alokasi bantuan yang cukup besar, diharapkan mampu meningkatkan daya tarik dan perekonomian masyarakat setempat.

Bantuan yang dijadwalkan terealisasi pada tahun 2025 ini meliputi 40.000 bibit ikan nila berkualitas unggul, 55 sak pakan ikan dengan berat masing-masing 30 kilogram, serta sembilan unit kolam terpal berukuran standar. Bantuan ini secara khusus ditujukan kepada Kelompok Kampung Zakat yang saat ini mengelola secara mandiri destinasi wisata pemancingan yang berlokasi di Kelurahan Sesumpu.

Kepala Bidang Perikanan Budi Daya dan Lingkungan Diskan PPU, Musakkar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengamankan anggaran sekitar Rp100 juta untuk merealisasikan program bantuan ini. Meskipun demikian, Musakkar belum dapat memastikan secara detail mengenai jadwal penyaluran bantuan.

“Penyalurannya belum dipastikan pada bulan berapa, karena kita perlu mendapat konfirmasi terlebih dahulu dari pihak penyedianya,” ujarnya pada Sabtu (12/4).

Lebih lanjut, Musakkar menjelaskan mekanisme penyaluran dan pemanfaatan bantuan bibit ikan nila tersebut. Puluhan ribu bibit ikan nila yang akan diserahkan nantinya tidak langsung dilepas ke kolam pemancingan. Sebaliknya, bibit-bibit tersebut akan terlebih dahulu dibesarkan dan dikembangkan di sembilan kolam terpal yang juga merupakan bagian dari bantuan Diskan PPU.

Proses pembesaran ini bertujuan untuk memastikan ikan-ikan mencapai ukuran ideal sebelum dilepas ke kolam wisata pemancingan, sehingga memberikan pengalaman memancing yang lebih menarik bagi para pengunjung.

“Konsepnya kita budidayakan terlebih dahulu. Saat ikan-ikan sudah besar, baru kita lepaskan ke kolam pemancingan,” terangnya.

Strategi ini dinilai lebih efektif dalam menjaga ketersediaan ikan di kolam pemancingan secara berkelanjutan, serta memberikan waktu bagi pengelola untuk mempersiapkan infrastruktur pendukung lainnya.

Dalam upaya memaksimalkan keberhasilan program pengembangan wisata pemancingan ini, Diskan PPU juga menggandeng Kelompok Budi Daya Ikan (Pokdakan) yang berpengalaman. Keterlibatan Pokdakan bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pengawasan secara berkala kepada warga setempat yang bertanggung jawab dalam pengelolaan wisata pemancingan.

“Kita rutin melakukan pembinaan terhadap warga setempat untuk memastikan sudah sejauh mana perkembangan bibit ikan yang dibudidayakan dalam kolam terpal,” pungkasnya. (ADV/CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1