DPUPR PPU Alokasikan Rp50 Miliar untuk Pembangunan Akses Strategis Menuju IKN

foto : Kepala Bidang Bina Marga DPUPR PPU, Petriandy Ponganton Pasulu (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan infrastruktur wilayah. Langkah signifikan ini diwujudkan dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp50 miliar untuk pembangunan jalan yang menghubungkan kawasan industri Pelabuhan Buluminung hingga Kilometer (Km) 10 Simpang Silkar, yang terletak di Desa Girimukti. Proyek ambisius ini diharapkan tidak hanya mempermudah aksesibilitas tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi daerah.

Kondisi jalan yang saat ini masih berupa tanah dengan panjang mencapai sekitar 12 kilometer menjadi perhatian utama DPUPR PPU. Mengingat keterbatasan anggaran yang tersedia, tahap awal pembangunan akan difokuskan pada penyemenan sepanjang 8 kilometer ruas jalan tersebut.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPR PPU, Petriandy Ponganton Pasulu, menjelaskan bahwa pengerjaan proyek ini direncanakan untuk dilaksanakan pada tahun 2025, segera setelah Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) diterbitkan secara resmi oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten PPU.

“Pembangunan jalan ini termasuk dalam daftar prioritas pembangunan kabupaten. Salah satu alasan utama adalah potensi jalan tersebut sebagai jalur alternatif yang strategis menuju Ibu Kota Nusantara (IKN),” ungkapnya pada Sabtu (12/4).

Dengan adanya jalur ini, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada jalan provinsi yang selama ini menjadi satu-satunya akses utama menuju kawasan IKN dari PPU.

“Jalan ini akan menjadi akses pendekat menuju IKN, sehingga pengendara tidak selalu lewat jalan provinsi bila hendak menuju tempat tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, Petriandy menyampaikan optimisme bahwa pembangunan infrastruktur jalan ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian daerah. Kedekatan jalur ini dengan kawasan industri Pelabuhan Buluminung diprediksi akan memicu peningkatan aktivitas ekonomi dan secara langsung berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten PPU.

“Jalan ini juga diprediksi dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena berdekatan dengan Pelabuhan Buluminung,” sambungnya.

Saat ini, DPUPR PPU tengah mempersiapkan langkah-langkah administratif yang diperlukan untuk memulai proyek pembangunan jalan ini. Setelah DPA resmi diterbitkan oleh BKAD, tahapan selanjutnya adalah pelaksanaan lelang proyek. Petriandy memastikan bahwa pihaknya akan segera bergerak cepat setelah DPA diterima.

“Jadi setelah DPA terbit kita akan menyesuaikan anggaran yang ada di dalam dokumen tersebut. Setelah itu proyeknya langsung kita lelang,” tandasnya.

Dengan adanya alokasi anggaran yang signifikan dan perencanaan yang matang, proyek pembangunan jalan penghubung Pelabuhan Buluminung-Simpang Silkar ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat PPU, khususnya dalam hal konektivitas menuju IKN dan peningkatan potensi ekonomi daerah. Pemkab PPU optimis bahwa infrastruktur yang memadai akan menjadi fondasi yang kuat bagi pertumbuhan dan perkembangan Kabupaten Penajam Paser Utara di masa depan. (ADV/CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1