PENAJAM – Seorang pria asal Desa Girimukti, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dilaporkan hilang di perairan Tanjung Jumlai setelah nekat berenang mengejar kapalnya yang terlepas dari ikatan akibat gelombang besar.
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat, (18/4) sekitar pukul 10.15 WITA dan hingga hari kedua pencarian, korban masih belum ditemukan.
Korban bernama Moh Ali Maulana Yusuf (21) dilaporkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU menyebutkan bahwa korban berangkat memancing bersama dua temannya, Aldi dan Faqih, sekitar pukul 09.00 WITA. Mereka memancing di atas bagang setelah kapal mereka diikat untuk menghindari gelombang.
Namun nahas, kapal tersebut terlepas, dan korban yang merasa bertanggung jawab karena mengikat kapal itu, nekat melompat ke laut untuk mengejar kapal tersebut.
Meski sempat diperingatkan oleh temannya karena arus laut yang sangat deras, korban tetap berenang menuju kapal. Sayangnya, upaya tersebut gagal. Arus terlalu kuat, dan korban akhirnya hanyut terbawa gelombang.
Tim Gabungan pun langsung terjun ke lokasi, pencarian diperluas hingga 10 Mil.
BPBD Kabupaten PPU bersama tim gabungan dari Basarnas Balikpapan, Polres PPU, Kodim 0913/PPU, Polairud, hingga masyarakat setempat langsung turun tangan melakukan pencarian sejak laporan masuk pada pukul 10.33 WITA, Jumat (18/4).
Dikatakan Kepala Pelaksana Harian BPBD PPU Muhammad Sukadi Kuncoro pencarian hari kedua pada Sabtu (19/4), dimulai sejak pagi dengan apel briefing dan pembagian tim. Area pencarian diperluas hingga radius 3 – 10 mil laut dari titik hilangnya korban berdasarkan koordinat.
“Hingga pukul 17.00 wita korban belum ditemukan,” kata Kuncoro.
Tim gabungan memutuskan untuk menghentikan sementara operasi dan akan melanjutkan pencarian pada minggu (20/4).
Kuncoro menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan pencarian korban dengan mengedepankan keselamatan tim dan kerja sama lintas instansi.
“Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin hingga korban ditemukan. Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat,” tandasnya. (CB/NN)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com