Menu

Mode Gelap
Hujan Deras Sebabkan Banjir di Penajam, Ratusan Keluarga Mengungsi

ADVERTORIAL

Pemerintah Didorong Perkuat Kesehatan PPU Sambut Pembangunan IKN

badge-check


					foto : Wakil Ketua II DPRD PPU, Muhammad Andi Yusuf, pada saat ditemui di kantor DPRD PPU (Dok : CahayaBorneo/AJI) Perbesar

foto : Wakil Ketua II DPRD PPU, Muhammad Andi Yusuf, pada saat ditemui di kantor DPRD PPU (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM— Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyerukan sinergi yang kuat antara Bupati PPU, Mudyat Noor, dan Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, dalam rangka mempercepat peningkatan kualitas layanan kesehatan di wilayah yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Desakan ini muncul mengingat fasilitas kesehatan di PPU dinilai belum optimal untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan seiring dengan perkembangan IKN.

Wakil Ketua II DPRD PPU, Muhammad Andi Yusuf, menyampaikan bahwa kolaborasi erat antar kedua pucuk pimpinan daerah ini menjadi krusial. Menurutnya, pembangunan rumah sakit rujukan yang memadai bukan lagi sekadar kebutuhan, melainkan sebuah urgensi yang memerlukan tindakan nyata dan terkoordinasi.

“PPU sangat membutuhkan rumah sakit rujukan yang representatif. Sudah saatnya Bupati dan Gubernur duduk bersama, merumuskan langkah strategis untuk memperkuat infrastruktur kesehatan di wilayah ini,” tegasnya. Selasa (22/4).

Pemerintah Kabupaten PPU sendiri telah memiliki rencana untuk membangun gedung empat lantai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPBN). DPRD melihat inisiatif ini sebagai momentum yang tepat untuk mentransformasi RSUD tersebut menjadi pusat rujukan utama di kawasan ini, mengingat PPU akan menjadi wajah dan gerbang utama menuju IKN.

“Kami sangat berharap Bapak Gubernur dapat memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif Pemkab PPU ini. Dukungan anggaran dan kebijakan dari Pemprov Kaltim akan sangat berarti dalam mewujudkan RSUD empat lantai ini sebagai simbol kesiapan daerah dalam menyambut perannya sebagai pintu gerbang IKN,” lanjutnya.

Andi Yusuf menekankan bahwa peningkatan layanan kesehatan adalah investasi penting dalam pemenuhan hak dasar masyarakat, terutama di wilayah yang diprediksi akan mengalami pertumbuhan populasi dan aktivitas ekonomi yang signifikan akibat kehadiran IKN.

“Jangan sampai PPU, yang memiliki posisi geografis yang sangat strategis, justru tertinggal dalam hal ketersediaan layanan kesehatan yang berkualitas. Sinergi yang solid antara Pemkab dan Pemprov akan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.

DPRD PPU berharap agar seruan kolaborasi ini dapat segera direspon positif oleh kedua kepala daerah, sehingga langkah-langkah konkret dalam memperkuat infrastruktur dan layanan kesehatan di PPU dapat segera terealisasi demi mendukung pembangunan IKN yang inklusif dan berkelanjutan. (ADV/CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Lindungi Tambak dari Pencuri, Warga Babulu Laut Justru Terjerat Hukum

22 Juni 2025 - 00:45 WITA

Ulang Tahun ke-11, Beritapenajam Tegaskan Peran Media Lokal di Era AI

21 Juni 2025 - 11:02 WITA

Bupati PPU Hadiri FGD, Bahas Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Daerah

20 Juni 2025 - 20:36 WITA

Lantik Tiga Pejabat Desa, Bupati Mudyat Noor Tekankan Pentingnya Menjaga Integritas dan Amanah Masyarakat

19 Juni 2025 - 13:16 WITA

FGD Ekraf PPU Rangkul 17 Sub Sektor, Cari Solusi Konkret untuk Penggiat Kreatif

19 Juni 2025 - 10:03 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA