Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial

PPU Gelar Upacara HUT Otonomi Daerah ke-29, Sinergi Pusat-Daerah Jadi Sorotan Utama

badge-check


					foto : kegiatan pelaksanaan HUT Otonomi Daerah yang ke 29 yang dilaksanakan di halaman kantor bupati PPU (Dok : CahayaBorneo/AJI) Perbesar

foto : kegiatan pelaksanaan HUT Otonomi Daerah yang ke 29 yang dilaksanakan di halaman kantor bupati PPU (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM— Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Otonomi Daerah yang ke-29 di halaman kantor bupati setempat. Acara yang dihadiri oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran otonomi daerah dalam pembangunan nasional.

Sekretaris Daerah (Sekda) PPU, Tohar, dalam amanatnya menyampaikan penekanan pada tema peringatan tahun ini, yaitu “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Maju Menuju Indonesia Emas 2045.” Tema ini, menurutnya, menggarisbawahi betapa krusialnya kolaborasi yang erat dan harmonis antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan cita-cita luhur bangsa.

“Poin-poin penting yang ditekankan oleh Presiden terkait arah kebijakan strategis nasional. Kebijakan-kebijakan ini mencakup berbagai sektor vital, dimulai dari upaya mencapai swasembada pangan melalui penguatan regulasi, dukungan anggaran, adopsi teknologi, peningkatan kualitas sumber daya manusia pertanian, perbaikan akses distribusi dan pemasaran, serta optimalisasi pemanfaatan lahan pertanian,” ungkapnya pada Jumat (25/4).

Selain itu, kemandirian energi menjadi fokus utama melalui pemanfaatan sumber daya domestik dan diversifikasi energi. Langkah ini diharapkan dapat secara signifikan mengurangi ketergantungan pada impor energi sekaligus memperkuat ketahanan nasional yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Pengelolaan sumber daya air juga menjadi perhatian dengan penyiapan perangkat kebijakan yang komprehensif.

Dalam ranah tata kelola pemerintahan, ditekankan pentingnya mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, bebas dari korupsi, serta responsif dan melayani masyarakat dengan penuh integritas. Pengembangan kewirausahaan juga menjadi agenda penting dalam upaya membuka lapangan kerja yang luas melalui berbagai inisiatif, termasuk kemudahan berusaha, akses permodalan, pengembangan ekonomi desa dan sektor informal, perluasan investasi, pelatihan, inkubator bisnis, dukungan bagi UMKM dan koperasi, serta kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi.

“Peningkatan akses dan kualitas pendidikan menjadi pilar strategis lainnya, yang diupayakan melalui kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, pihak swasta, serta masyarakat. Fokusnya meliputi perbaikan infrastruktur pendidikan, penyediaan beasiswa, digitalisasi pendidikan, peningkatan kualitas guru dan kurikulum, pembenahan fasilitas, serta pengawasan dan pelibatan aktif masyarakat,” jelasnya.

Sektor kesehatan juga tidak luput dari perhatian, dengan upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata, berkualitas, dan terjangkau. Pendekatan menyeluruh melibatkan penguatan sistem dan fasilitas kesehatan, peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan, digitalisasi layanan kesehatan, penguatan Jaminan Kesehatan Nasional, upaya pencegahan dan promosi kesehatan, serta ketersediaan obat dan alat kesehatan yang memadai.

Terakhir, reformasi birokrasi dan penegakan hukum dipandang sebagai kunci untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

“Langkah-langkah reformasi yang diusulkan meliputi penyederhanaan struktur dan prosedur birokrasi, peningkatan kualitas aparatur, penerapan sistem merit, transparansi pengelolaan anggaran, penguatan sistem pengawasan internal, serta pengembangan kanal pengaduan masyarakat yang terintegrasi,” tutupnya. (ADV/CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Komisi II DPR RI Dukung Penuh Pembangunan Ibu Kota Nusantara

12 November 2025 - 19:04 WITA

Rudy Mas’ud Resmi Pimpin APPSI 2025–2029, Komit Bangun Sinergi Antarprovinsi di IKN

12 November 2025 - 18:50 WITA

Bupati Mudyat Noor Lepas Kontingen PPU ke PORSENIJAR Kaltim 2025

12 November 2025 - 18:44 WITA

Atlet Hockey PPU Tunjukkan Semangat Juang, Rebut Juara Tiga BK Porprov 2025

12 November 2025 - 16:14 WITA

Cegah Kepanikan di Sekolah: PMI dan IGTKI PPU Gelar Pelatihan Pertolongan Pertama untuk Guru TK

12 November 2025 - 16:05 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA