Menu

Mode Gelap
Hujan Deras Sebabkan Banjir di Penajam, Ratusan Keluarga Mengungsi

IBU KOTA NUSANTARA

Hari Tari Sedunia: Mengenang Sejarah dan Merayakan Keindahan Gerak

badge-check


					Foto: Sanggar Seni Entero dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, menjadi salah satu delegasi yang mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi 35th Thailand International Folklore Festival, yang berlangsung pada 11–16 April 2025. (DOK. Istimewa) Perbesar

Foto: Sanggar Seni Entero dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, menjadi salah satu delegasi yang mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi 35th Thailand International Folklore Festival, yang berlangsung pada 11–16 April 2025. (DOK. Istimewa)

NASIONAL – Setiap tanggal 29 April, dunia merayakan Hari Tari Sedunia atau World Dance Day. Bagi baak orang, menari mungkin sekadar hobi atau bentuk hiburan. Namun, di balik setiap langkah dan irama, tersimpan nilai-nilai budaya, sejarah, dan ekspresi jiwa manusia yang tak ternilai.

Di momen spesial ini, yuk kita kenali lebih dalam tentang sejarah Hari Tari Sedunia, makna pentingnya, hingga cara seru untuk merayakannya!

Asal Usul Hari Tari Sedunia

Hari Tari Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 1982 atas prakarsa Komite Tari International Theatre Institute (ITI), sebuah organisasi nirlaba di bawah naungan UNESCO. Tanggal 29 April dipilih untuk menghormati kelahiran Jean-Georges Noverre, seorang maestro tari asal Prancis yang dikenal sebagai “bapak tari modern”.

Jean-Georges Noverre adalah sosok revolusioner dalam dunia tari. Ia berpendapat bahwa tari tidak seharusnya hanya sekadar memperlihatkan teknik dan keindahan gerakan, melainkan harus menjadi medium untuk mengungkapkan emosi dan menceritakan kisah. Lewat gagasannya, tari berubah menjadi bentuk seni pertunjukan yang lebih hidup, bermakna, dan menyentuh perasaan penontonnya.

Dengan diadakannya Hari Tari Sedunia, UNESCO berharap masyarakat dunia bisa lebih menghargai pentingnya seni tari dalam membangun identitas budaya, mempererat hubungan sosial, dan memperkaya ekspresi manusia.

Pentingnya Menari

Menari bukan hanya aktivitas fisik, melainkan seni yang melibatkan tubuh, pikiran, dan jiwa. Selain menyehatkan fisik dengan memperkuat otot dan menjaga kebugaran, menari juga bermanfaat bagi kesehatan mental, seperti mengurangi stres dan meningkatkan rasa percaya diri. Menari menjadi medium ekspresi emosi tanpa kata, membebaskan jiwa, dan mengajarkan keberanian untuk tampil sekaligus kerendahan hati. Aktivitas ini juga merangsang kreativitas, kecerdasan emosional, dan kesadaran tubuh.

Dalam dimensi sosial dan budaya, menari mempererat komunitas, memperkuat identitas budaya, serta melestarikan sejarah dan tradisi. Tarian tradisional menyimpan nilai-nilai filosofis dan menjadi warisan penting untuk generasi mendatang. Menari adalah bahasa universal yang menghubungkan manusia lintas budaya, membangun empati, dan merayakan kehidupan dengan penuh semangat.

Menari bukan sekadar gerakan tubuh, tetapi cermin jiwa, ekspresi budaya, dan jembatan antar manusia. Melalui tarian, kita tidak hanya menjaga kesehatan dan mengungkapkan perasaan, tetapi juga merayakan kekayaan sejarah dan keragaman dunia. Mari terus menari, menjaga warisan ini tetap hidup, dan membiarkan tubuh kita bercerita tanpa batas. Selamat Hari Tari Sedunia! (CB/NANABQ)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Deputi OIKN Ungkap Tantangan Pendidikan di IKN: Digitalisasi Tanpa Kehilangan Jati Diri

15 Juni 2025 - 16:02 WITA

Otorita IKN Menerima Laporan Hasil Studi Urban Mobility Masterplan dan Intelligent Mobility Ecosystem

14 Juni 2025 - 16:37 WITA

Peresmian SDN 020 Sepaku Pasca Revitalisasi: Komitmen Bersama Menguatkan SDM dan Mewujudkan Pendidikan Berkualitas di Ibu Kota Nusantara

14 Juni 2025 - 16:33 WITA

OIKN, Kemendikdasmen, dan INOVASI Bersinergi Bangun Pendidikan Unggul di Kota Nusantara

14 Juni 2025 - 09:39 WITA

Agung Wicaksono Emban Tugas Baru, Investasi IKN Terus Melaju

13 Juni 2025 - 09:16 WITA

Trending di IBU KOTA NUSANTARA