PENAJAM— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan komitmen kuat dalam memperluas akses infrastruktur gas bumi bagi warganya. Terbaru, Pemkab PPU kembali mengajukan usulan penambahan 36 ribu sambungan Jaringan Gas (Jargas) kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Langkah ini diambil sebagai upaya signifikan untuk meningkatkan cakupan layanan Jargas yang saat ini baru mencapai 18 persen rumah tangga di wilayah tersebut.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten PPU, Sodikin, mengungkapkan bahwa Kecamatan Penajam menjadi wilayah dengan jumlah sambungan Jargas terbanyak, mengingat statusnya sebagai ibu kota kabupaten.
“Usulan 36 ribu sambungan tersebut direncanakan untuk dipasang di tiga kecamatan, meliputi Penajam, Waru, dan Babulu. Sementara itu, Kecamatan Sepaku, yang kini termasuk dalam wilayah administrasi PPU,” ungkapnya pada Rabu (30/4).
Namun juga menjadi bagian dari kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), belum dapat terakomodir dalam usulan kali ini. Kendala utama yang dihadapi adalah jarak yang terlalu jauh dari titik sambungan Jargas yang sudah ada.
“Wilayah Sepaku belum bisa kita capai karena titik Jargas yang sudah ada terlalu jauh untuk disambungkan ke Sepaku,” jelas
Meskipun demikian, Pemkab PPU tidak menutup kemungkinan untuk memperluas jaringan Jargas ke wilayah Sepaku di masa mendatang. Sodikin menuturkan bahwa status Sepaku sebagai bagian dari IKN menjadi pertimbangan tersendiri. Pihaknya berhati-hati dalam melakukan pemasangan pipa Jargas di Sepaku, mengingat potensi adanya jaringan kabel listrik yang telah tertanam di dalam tanah.
“Jadi kami menyesuaikan dengan kebijakan-kebijakan dari Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN),” pungkasnya.
Usulan penambahan 36 ribu sambungan Jargas ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat PPU, terutama dalam penyediaan energi yang lebih bersih dan ekonomis. Langkah aktif Pemkab PPU ini menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan kualitas hidup warganya melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. (ADV/CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com