Ikut TTG XI Kaltim 2025, Balikpapan Pamerkan Pupuk Kompos Bernilai Jual Hingga Minuman Sehat Asli Kalimantan

Ketua Posyantek Jaya Abadi, Noor Masyah. (DOK. CahayaBorneo)

PENAJAM – Kota Balikpapan turut ambil bagian dalam kegiatan Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-XI Tingkat Provinsi Kalimantan Timur tahun 2025 yang dilaksanakan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Ketua Posyantek Jaya Abadi, Noor Masyah, mengatakan Kota Balikpapan menampilkan empat kategori teknologi tepat guna yang menjadi andalan, yaitu teknologi tepat guna unggulan, inovasi, posyantek, dan makanan olahan.

Salah satu sorotan utama adalah platform Edu APM, produk teknologi tepat guna unggulan berbasis aplikasi edukasi digital. Dikatakan Masyah Platform ini memungkinkan pelajar tingkat SMP, SMA, hingga mahasiswa belajar secara gratis dan juga membuka peluang UMKM untuk terkoneksi dengan investor. 

“Aplikasi Edu APM bahkan telah diunduh lebih dari 1.000 kali dan berhasil menjembatani beberapa pengusaha muda mendapatkan investasi hingga Rp100 juta,” kata Masyah kepada media ini, Jumat (2/4/2025)

Seementara itu untuk kategori inovasi, Balikpapan menampilkan Lot Fish Feeder buatan siswa SMA Patra Dharma. Alat ini merupakan pemberi pakan ikan otomatis berbasis lOT (Internet of Thing) yang bisa dikendalikan melalui smartphone tanpa memerlukan koneksi Wi-Fi eksternal karena dilengkapi jaringan tersendiri. 

“Dengan harga terjangkau Rp315 ribu, teknologi ini mampu mengatur jadwal pemberian pakan, memantau suhu air secara real time, dan cocok untuk kolam terpal hingga kolam besar, “ jelas dia.

Sementara itu, kategori teknologi tepat guna Posyantek diwakili oleh Posyantek Jaya Abadi, yang telah melatih lebih dari 1.000 orang sepanjang 2024 dalam bidang hidroponik, pembuatan pupuk, dan inovasi lokal. Tak hanya melatih, Posyantek juga membantu proses perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) serta membina UMKM agar mandiri secara bisnis.

Salah satu hasil produknya adalah pupuk cair EcoMix dan pupuk kompos Golden Flower, yang telah melalui uji laboratorium dan memiliki HAKI. Produk ini diproduksi secara berkelanjutan oleh rumah kompos binaan Posyantek yang mampu menjual hingga 800 sak kompos per bulan. 

Sementara itu di bidang makanan olahan, Kota Balikpapan memperkenalkan Bungas Wedang Dayak, minuman kesehatan dari olahan bawang dayak murni yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi, mencegah kanker, dan mengatasi peradangan. 

Founder Bungas Wedang Dayak, Nurul Ahdaniya. )(DOK. CahayaBorneo)

“Produk ini dikembangkan agar lebih mudah dikonsumsi masyarakat luas tanpa menghilangkan khasiat tradisionalnya,” ucap Founder Bungas Wedang Dayak, Nurul Ahdaniya.

Nurul mengatakan minuman herbal Bungas Wedang Dayak memiliki produk unggulan yakni Wedang Dayak Fresh yang telah melalui proses riset dan pengembangan selama lebih dari tiga tahun. Minuman itu dirancang sebagai alternatif sehat bagi anak-anak muda yang cenderung menghindari minuman herbal atau jamu.

“Kita tahu sekarang anak muda lebih suka minuman kekinian. Mereka gak mau minum jamu atau herbal, apalagi bawang dayak. Karena itu saya mencoba menyajikan rempah khas Kalimantan yakni bawang dayak, serai, jahe, lemon dengan rasa yang modern dan ringan,” paparnya. (CB/DMS)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

 

Post ADS 1
Post ADS 1