Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

DAERAH

Kapal Ferry Tenggelam di Perairan Penajam-Balikpapan, Dua Orang Masih dalam Pencarian

badge-check


					Suasana pencarian korban hilang akibat Kapal Fery Teggelam. (DOK. CAHAYBORNEO) Perbesar

Suasana pencarian korban hilang akibat Kapal Fery Teggelam. (DOK. CAHAYBORNEO)

PENAJAM – Kapal ferry KMP Muchlisa dilaporkan tenggelam di jalur vital yang menghubungkan Penajam dengan Balikpapan. Insiden nahas ini terjadi pada Senin (5/5/2025) sekitar pukul 14.00 wita, menimbulkan kepanikan dan kerugian yang signifikan.

Kesaksian salah seorang penumpang selamat, Panda (46), memberikan gambaran awal mengenai penyebab terjadinya musibah ini. Menurutnya, kapal mengalami kendala teknis pada bagian mesin. Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa baling-baling kapal tiba-tiba berhenti berputar, yang diduga kuat menjadi pemicu utama patahan dan kebocoran pada lambung kapal bagian bawah.

“Upaya penyelamatan sempat dilakukan dengan rencana menarik kapal yang sudah mulai terisi air. Namun, besarnya volume air yang dengan cepat masuk ke dalam badan kapal membuat proses penarikan menjadi sangat sulit, hingga akhirnya kapal tidak dapat tertolong dan sepenuhnya tenggelam,” ungkapnya pada Senin (05/5/2025).

Meskipun seluruh penumpang berhasil dievakuasi dari kapal yang malang tersebut, kabar duka tetap menyelimuti. Dilaporkan bahwa dua orang menjadi korban jiwa dalam insiden ini. Kedua korban diketahui sebagai seorang Nahkoda dan seorang anggota dari anak buah kapal (ABK).

Saat ini, operasi pencarian intensif sedang dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta aparat kepolisian. Mereka berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan kedua korban yang masih belum ditemukan pasca-tenggelamnya kapal.

“Kerugian materiil juga tidak terhindarkan. Berdasarkan saksi mata yang diterima, sedikitnya 12 unit kendaraan berbagai jenis turut tenggelam bersama dengan kapal ferry KMP Muchlisa, menambah pilu bagi para pemiliknya dan menjadi catatan kerugian yang signifikan akibat insiden ini,” pungkasnya. (CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Nuansa Baru Festival Nondoi 2025: Lomba Tradisional “Back to 80’s” Pukau Ratusan Peserta

7 November 2025 - 17:32 WITA

Polres PPU Ungkap 4 Kasus Curanmor Sekaligus, Sindikat Antar-Kecamatan Ditangkap

7 November 2025 - 17:28 WITA

Bupati PPU Mudyat Noor Tekankan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa

7 November 2025 - 15:30 WITA

Revitalisasi Taman Rozeline Tuntas Akhir Tahun, Dorong PPU Raih Status Kota Layak Anak

7 November 2025 - 12:32 WITA

MTQ ke-46 Penajam Resmi Dibuka, Sekda PPU Ajak Masyarakat Amalkan Nilai Al-Qur’an

6 November 2025 - 18:39 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA