Menu

Mode Gelap
Hujan Deras Sebabkan Banjir di Penajam, Ratusan Keluarga Mengungsi

KALTIM

Satu Korban Tenggelamnya KMP Muchlisa Ditemukan Meninggal Dunia di Teluk Penajam

badge-check


					foto : evakuasi korban yang telah dibawa oleh tim SAR (Dok : Istimewa) Perbesar

foto : evakuasi korban yang telah dibawa oleh tim SAR (Dok : Istimewa)

PENAJAM— Kabar duka menyelimuti insiden tenggelamnya kapal ferry KMP Muchlisa di Teluk Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Pada hari ini, Selasa (6/5/2025), pukul 13.59 WITA, tim penyelamat dari kapal ferry KMP Muchlisa melaporkan telah menemukan satu orang korban dalam keadaan meninggal dunia.

Jenazah korban yang berjenis kelamin laki-laki tersebut saat ini telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Balikpapan untuk proses identifikasi lebih lanjut. Korban diketahui berinisial IS, lahir di Nipah-nipah pada tanggal 30 Maret 2000, dan beragama Islam. Alamat terakhir korban tercatat di RT. 10 Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Sukidi Kuncoro, menyampaikan dugaannya bahwa korban kemungkinan besar terjebak di dalam kapal saat kejadian nahas tersebut, sehingga menyulitkan upaya penyelamatan diri.

“Alhamdulillah, bersyukur kondisi jenazah korban ditemukan dalam keadaan utuh,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sukidi Kuncoro mengungkapkan bahwa tim penyelamat masih terus melakukan pencarian terhadap satu korban lainnya yang dilaporkan hilang dalam insiden ini.

“Kami berharap agar korban yang masih dalam pencarian tersebut dapat segera ditemukan pada hari ini juga,” harapnya.

Insiden tenggelamnya KMP Muchlisa ini tentu menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Upaya pencarian dan penyelidikan penyebab pasti terjadinya kecelakaan ini masih terus dilakukan oleh pihak berwenang.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memberikan dukungan kepada tim penyelamat serta keluarga korban yang sedang berduka. Informasi lebih lanjut terkait perkembangan pencarian korban dan hasil investigasi akan disampaikan oleh pihak berwenang seiring dengan berjalannya waktu. (CB/AJI)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Otorita IKN Dukung Penuh Festival Internasional NICFF 2025 di Ibu Kota Nusantara

23 Mei 2025 - 01:05 WITA

Bupati PPU Lantik 696 ASN Baru, Tekankan Profesionalisme dan Loyalitas

23 Mei 2025 - 00:22 WITA

Sawah Jadi Sawit, DPRD Minta Lahan Pertanian Diaktifkan Lagi

22 Mei 2025 - 18:22 WITA

696 Abdi Negara Baru Perkuat Pemerintahan PPU di Era Perubahan

22 Mei 2025 - 16:24 WITA

Kunjungi Kodim 0912/Kubar, Pangdam Beri Pengarahan Kepada Prajurit Dan Istrinya

22 Mei 2025 - 16:06 WITA

Trending di KALTIM