Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

Pemprov Kaltim Didorong Maksimalkan Sumber PAD Baru Lewat Alur Sungai Mahakam

badge-check


					Foto: Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono (DOK. Istimewa) Perbesar

Foto: Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono (DOK. Istimewa)

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) didorong untuk mulai serius mencari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru yang lebih berkelanjutan.

Dorongan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono, yang menyoroti kecenderungan daerah yang masih terlalu bergantung pada sektor pertambangan batu bara.

Sapto menyampaikan hal itu menyusul adanya prediksi menurunnya nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim pada 2026. Dari sebelumnya sebesar Rp20 triliun, anggaran diperkirakan menyusut menjadi Rp18 triliun.

Ia menegaskan, fluktuasi geopolitik global menjadi faktor yang tidak dapat diabaikan karena dapat berdampak besar pada ekonomi nasional maupun daerah, apalagi bagi Kaltim yang selama ini masih mengandalkan ekspor batu bara sebagai penopang utama pendapatannya.

“Saya yakin kalau kondisi negara geopolitik baik, kemudian negara dalam kondisi baik, iklim investasi baik, maka akan meningkatkan pendapatan negara maupun nanti PAD, itu pasti ya,” ucapnya saat ditemui awak media di Kantor Gubernur Kaltim, Minggu (11/5/2025).

Melihat kondisi tersebut, Sapto mendorong Pemprov untuk mulai memaksimalkan potensi dari sektor lain yang selama ini belum tergarap optimal. Salah satunya adalah potensi pemanfaatan alur Sungai Mahakam, yang memiliki panjang 0 hingga 12 kilometer dan menjadi kewenangan penuh provinsi.

“Potensi-potensi ini sampai sekarang belum termaksimalkan. Padahal menurut kita ini pendapatan yang luar biasa,” bebernya.

Sebagai langkah konkret, DPRD Kaltim saat ini tengah menyusun rancangan peraturan daerah (Perda) yang mengatur tentang pengelolaan pendapatan dari alur Sungai Mahakam. Melalui Perda ini, Pemprov diharapkan memiliki dasar hukum yang kuat untuk menarik retribusi terhadap kapal-kapal yang melintasi Jembatan Mahakam, yang merupakan aset milik Pemprov Kaltim. (ADV/CB/NN)

Editor: Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0N

Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

H Baba Dorong Generasi Muda Kaltim Seimbangkan Karier Digital dan Pendidikan

20 Agustus 2025 - 00:31 WITA

DPRD Kaltim Minta BPJS dan Pemda Benahi Layanan JKN, Akibat Cakupan UHC Menurun

15 Agustus 2025 - 21:34 WITA

Agusriansyah Ridwan Dorong Generasi Muda Kaltim Meneladani Nilai Luhur Pemuda Pendahulu

15 Agustus 2025 - 00:18 WITA

Wakil Ketua DPRD Kaltim Tegaskan Pentingnya Kolaborasi Tangani Narkoba demi Pembangunan SDM

14 Agustus 2025 - 16:19 WITA

Damayanti: Jangan Biarkan Anak Muda Terkubur dalam Gawai

13 Agustus 2025 - 16:52 WITA

Trending di Advertorial DPRD Kaltim