PENAJAM— Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara menyampaikan kekhawatiran mendalam terkait kondisi puluhan mesin pemanen padi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan kombain. Menurut data dari Distan PPU, saat ini wilayah tersebut hanya memiliki sekitar 20 unit kombain untuk mendukung kegiatan panen padi para petani.
Ironisnya, seluruh unit kombain yang ada saat ini dilaporkan telah berusia tua. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan serius karena berdampak langsung pada efisiensi dan kecepatan proses panen padi.
Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto, mengungkapkan bahwa usia mesin yang sudah lanjut secara signifikan memperlambat kinerja saat panen berlangsung. Akibatnya, potensi penundaan dan inefisiensi dalam proses panen menjadi semakin besar.
“Potensi dampak negatif yang lebih luas, terutama menjelang musim panen raya. saya memperingatkan bahwa keterlambatan dalam proses pemanenan padi dapat berimplikasi serius terhadap kualitas padi yang dihasilkan pada siklus penanaman berikutnya,” ungkapnya pada Rabu (14/5/2025).
Keterlambatan panen dapat menyebabkan padi terlalu matang di sawah, rentan terhadap serangan hama dan penyakit, serta berpotensi menurunkan kualitas gabah yang dihasilkan.
Menyikapi situasi yang mengkhawatirkan ini, Distan PPU menyampaikan permohonan kepada pihak Kementerian Pertanian. Andi Trasodiharto secara terbuka meminta agar dapat memberikan bantuan berupa penambahan unit kombain baru untuk Kabupaten PPU. Bantuan ini dianggap sangat penting untuk mengatasi permasalahan keterbatasan dan kondisi mesin yang sudah tua.
Andi menegaskan bahwa penambahan unit kombain baru akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap efisiensi masa panen di PPU. Ia secara khusus menyoroti Kecamatan Babulu, yang dikenal sebagai wilayah penyumbang produksi padi terbesar di kabupaten tersebut.
“Dengan adanya kombain yang lebih memadai dan modern, diharapkan proses panen di Babulu dan wilayah PPU lainnya dapat berjalan lebih cepat dan efektif,” harapannya.
Selain mempercepat proses panen, penambahan kombain baru juga diharapkan dapat membantu menjaga dan meningkatkan kualitas padi yang dihasilkan oleh petani PPU.
“Proses panen yang lebih cepat akan meminimalkan risiko kerusakan dan penurunan kualitas gabah akibat keterlambatan. Dengan demikian, petani dapat memperoleh hasil panen yang optimal dan berdaya saing,” pungkasnya. (ADV/CB/AJI)
Penulis: Aji Yudha
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!