Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

SAMARINDA

Yonavia Desak Percepatan Pembangunan Jalan dan Akses Air Bersih di Pedalaman Kaltim

badge-check


					Anggota DPRD Kalimantan Timur, Yonavia. (DOK. Istimewa) Perbesar

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Yonavia. (DOK. Istimewa)

SAMARINDA – Ruas-ruas jalan tanah yang becek kala hujan dan keran-keran air yang tak mengalir masih menjadi pemandangan umum di sejumlah wilayah pedalaman Kalimantan Timur. Di Kutai Barat dan Mahakam Ulu misalnya, dua kabupaten yang berada di jantung hutan tropis Borneo itu infrastruktur dasarnya masih belum memadai.

Anggota DPRD Kalimantan Timur, Yonavia, menyatakan keprihatinannya atas kondisi tersebut. Dalam pernyataannya pada Sabtu, (17/5/2025) ia menyebut bahwa penting segera dilakukan percepatan pembangunan jalan dan perluasan akses air bersih di dua kabupaten yang menjadi daerah pemilihannya tersebut.

“Masih banyak ruas jalan yang belum diaspal. Saat musim hujan, jalan tanah berubah jadi lumpur, menyulitkan warga untuk beraktivitas,” kata Yonavia.

Buruknya infrastruktur jalan, menurut dia, berdampak luas, mulai dari distribusi logistik, akses pendidikan, hingga pelayanan kesehatan. 

“Keterisolasian wilayah harus segera diatasi. Kalau dibiarkan, ketimpangan pembangunan makin melebar,” ujarnya.

Selain soal jalan, Yonavia juga menyoroti krisis air bersih di Mahakam Ulu. Di wilayah yang berbukit dan jauh dari pusat distribusi, banyak warga yang belum bisa mengakses PDAM.

“Geografi memang jadi tantangan, tapi itu tak bisa jadi alasan untuk membiarkan warga hidup tanpa akses air layak,” katanya.

Politisi perempuan dari PDI Perjuangan itu mendesak agar pemerintah provinsi dan kabupaten bekerja lebih sinergis dalam menyusun program prioritas yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

Menurut Yonavia, pembangunan infrastruktur bukan semata proyek fisik, tetapi pondasi utama bagi peningkatan kesejahteraan. 

“Pembangunan yang merata akan membuka akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang ekonomi. Kita tak boleh biarkan satupun warga tertinggal hanya karena lokasi tempat tinggalnya,” ujar dia.

Yonavia berjanji akan terus mengawal kebijakan anggaran dan mengusulkan prioritas pembangunan untuk wilayah-wilayah pedalaman dalam forum legislatif. Baginya, suara warga dari pelosok harus mendapat perhatian yang sama besar dengan masyarakat kota.  (ADV/DPRD/CB/QLA)

Editor: Redaksi CB  Media

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Samarinda dan Kukar Bersaing Ketat di Puncak Klasemen Sementara POPDA XVII Kaltim 2025

19 November 2025 - 11:58 WITA

PHI Gelar BASO IGA, Perkuat Kolaborasi dengan Media di Tengah Tantangan Migas

19 November 2025 - 11:24 WITA

Ajak Masyarakat Jadi Suporter, Disdikpora PPU: Mari Semangati Atlet Kita

14 November 2025 - 16:34 WITA

Brigif TP 85/BTC Terima Kunjungan Kerja Pangdam VI/Mlw, Bahas Penguatan Ketahanan Wilayah dan Pembinaan Satuan

12 November 2025 - 13:22 WITA

Pangdam VI/Mlw Hadiri Penanaman Perdana Padi Gogo oleh Brigif TP 85/BTC di Kutai Barat

12 November 2025 - 13:15 WITA

Trending di KALTIM