SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyoroti krisis lahan pemakaman yang kian mencemaskan di Kota Samarinda. Ia menyebut sejumlah kawasan seperti Sungai Kunjang dan Karang Asam Ulu sudah kesulitan menampung jenazah karena keterbatasan lahan yang ada.
“Kondisi lahan pemakaman saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Kita harus menyiapkan area baru sebagai langkah antisipasi jangka panjang,” kata Ananda, Minggu (18/5/2025).
Politikus PDI Perjuangan ini mendorong pemerintah untuk segera merealisasikan pembukaan lahan pemakaman baru, terutama di daerah yang masih memiliki potensi ketersediaan ruang. Menurutnya, penyediaan lahan pemakaman bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal pemenuhan hak dasar warga.
Ananda mengapresiasi langkah DPRD Kota Samarinda yang tengah merancang Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan pemakaman. Ia menyebut langkah serupa juga tengah dilakukan di tingkat provinsi dengan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk membahas isu tersebut secara lebih komprehensif.
“Pansus di tingkat provinsi dibentuk untuk membahas masalah ini secara menyeluruh. Kami membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan masukan, termasuk lokasi potensial untuk lahan pemakaman baru,” ujarnya.
Ananda berharap proses legislasi dapat segera rampung dan menghasilkan kebijakan yang konkret dan berpihak pada kebutuhan masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa setiap langkah yang diambil harus mengacu pada aturan yang berlaku, termasuk aspek tata ruang dan lingkungan.
“Kami dari DPRD tentu mendukung penuh agar masyarakat tidak lagi kesulitan mencari lahan pemakaman. Yang penting semuanya sesuai prosedur, dan kebutuhan warga bisa terpenuhi,” tutupnya. (ADV/CB/QLA)
Penulis : QLA
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!