LIFESTYLE – Nongkrong tanpa kentang goreng? Bagi banyak anak muda Indonesia, itu seperti kopi tanpa gula kurang lengkap rasanya. Dari kafe estetik hingga angkringan sederhana, kentang goreng hampir selalu hadir di meja, menemani tawa, diskusi, hingga momen galau.
Kentang goreng bukan hanya soal rasa gurih dan renyah. Ia telah menjelma menjadi ikon dalam budaya nongkrong. Murah meriah, mudah dibagi, dan cocok disantap kapan saja, kentang goreng menjadi menu andalan yang tak pernah gagal menyatukan suasana.
Camilan Simpel, Efek Sosial Besar
“Kalau nongkrong sama teman, pasti ada kentang goreng. Kayak wajib gitu,” kata Uyok (21), mahasiswi asal Lombok yang sedang berkuliah di kota Malang. Baginya, kentang goreng menciptakan rasa santai dan akrab tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Faktor inilah yang menjadikan kentang goreng populer di kalangan pelajar dan mahasiswa. Dengan harga mulai dari belasan ribu, satu porsi kentang bisa dinikmati oleh dua hingga empat orang, cukup untuk memicu obrolan panjang dan momen berbagi.
Inovasi Kentang Goreng Kekinian
Kini, kentang goreng tak lagi hanya disajikan polos dengan saus tomat atau sambal. Banyak tempat nongkrong mulai menghadirkan inovasi seperti loaded fries, cheesy fries, hingga kentang goreng bumbu pedas manis. Tak sedikit pula yang menyajikannya di wadah unik seperti cone, piring kayu, atau gelas agar menarik perhatian di media sosial.
“Kalau bentuknya unik atau topping-nya beda, pasti langsung difoto dulu sebelum dimakan,” ungkap Elga (24), seorang konten kreator kuliner di Lombok . Ia menyebut bahwa tampilan kentang goreng yang Instagrammable menjadi nilai jual tambahan di era digital saat ini.
Kentang Goreng dan Gaya Hidup Urban
Fenomena kentang goreng sebagai camilan nongkrong juga mencerminkan perubahan gaya hidup anak muda urban. Nongkrong bukan sekadar mengisi waktu luang, tapi menjadi bagian dari ekspresi diri dan koneksi sosial. Di sinilah kentang goreng hadir sebagai “pengikat” suasana.
Baik di tengah diskusi serius, momen santai, bahkan saat kencan, sepiring kentang goreng punya tempat tersendiri di hati anak muda. Rasanya netral, tapi maknanya sosial.
Bukan Sekadar Makanan
Kentang goreng mungkin terlihat sederhana. Namun di balik setiap potongannya, tersimpan cerita pertemanan, kenangan, dan budaya nongkrong yang terus hidup dan berkembang. (*)
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!