PENAJAM— Empat desa terbaik di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kini memasuki babak penentuan dalam ajang Lomba Desa 2025. Setelah melalui seleksi ketat dari delapan peserta, Desa Sidorejo dan Desa Girimukti dari Kecamatan Penajam, Desa Api-Api (Kecamatan Waru), serta Desa Binuang (Kecamatan Sepaku) berhasil melaju ke tahap verifikasi lapangan.
Proses verifikasi ini tengah berlangsung intensif oleh tim penilai yang ditugaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU. Kegiatan ini merupakan tahapan krusial untuk menguji secara langsung inovasi, kualitas pelayanan, dan kesiapan pembangunan berkelanjutan di masing-masing desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PPU, Tita Deritayati, mengungkapkan bahwa verifikasi lapangan ini bertujuan untuk memastikan keunggulan riil dari setiap desa yang berhasil masuk dalam empat besar.
“Saat ini, tim sedang turun langsung ke lapangan untuk memverifikasi apa yang telah dipaparkan. Ini menjadi tahapan penting sebelum kita menentukan siapa yang terbaik,” ujarnya pada Rabu (28/5/2025).
Sebelumnya, pada Senin (26/05/2025), delapan desa telah mengikuti tahapan presentasi di Aula Lantai III Kantor Bupati PPU. Empat desa lainnya, yakni Desa Sumber Sari dan Gunung Mulia (Kecamatan Babulu), Desa Sesulu (Kecamatan Waru), serta Desa Wonosari (Kecamatan Sepaku), belum berhasil melangkah ke tahap selanjutnya.
Tita Deritayati menekankan bahwa Lomba Desa ini bukan sekadar kompetisi, melainkan sebuah upaya untuk memacu pemerintah desa agar terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik demi kemajuan desa.
“Kami berharap lomba ini menjadi motivasi bagi seluruh desa di PPU untuk terus membangun dengan semangat dan kreativitas,” katanya.
Tim penilai lomba ini terdiri dari berbagai unsur lintas instansi di lingkungan Pemkab PPU, termasuk Asisten I Sekretariat Kabupaten, Bapelitbang, BKAD, Inspektorat, DPMD, serta Tim Penggerak PKK.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemkab PPU telah menyiapkan dana pembinaan bagi para pemenang. Juara pertama akan menerima Rp15 juta, juara kedua Rp10 juta, juara ketiga Rp5 juta, dan juara harapan sebesar Rp1,5 juta.
“Desa yang meraih juara pertama tingkat kabupaten akan berkesempatan untuk mewakili PPU dalam Lomba Desa tingkat Provinsi Kalimantan Timur,” pungkasnya.
Proses verifikasi lapangan ini diharapkan akan memberikan gambaran yang komprehensif mengenai potensi dan kinerja masing-masing desa, sehingga menghasilkan pemenang yang benar-benar layak mewakili Kabupaten PPU di tingkat provinsi. (ADV/CB/AJI)
Reporter : Aji Yudha
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!