SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, M Husni Fahruddin, melayangkan kritik pedas kepada PT Pertamina Patra Niaga. Kritik itu dipicu oleh belum terealisasinya layanan bengkel gratis bagi warga yang kendaraannya rusak akibat bahan bakar minyak (BBM) berkualitas buruk.
Padahal, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada 9 April 2025 lalu, pihak Pertamina telah berjanji menyiapkan layanan perbaikan kendaraan di seluruh kabupaten dan kota melalui jaringan bengkel resmi. Namun hingga akhir Mei, janji itu tak kunjung tampak wujudnya.
“Pertamina menyampaikan akan membuka layanan bengkel di tiap outlet resmi. Tapi sampai sekarang, tidak ada kabar atau laporan ke kami. Ini sangat tidak bisa diterima,” kata Ayub, sapaan akrab Husni Fahruddin pada Rabu, (28/5/2025).
Politikus Partai Golkar itu mengaku sudah berupaya menghubungi perwakilan Pertamina secara langsung. Namun jawaban yang diterima hanya sebatas klaim bahwa program masih dalam proses.
“Katanya masih diproses. Tapi faktanya tidak ada realisasi apa pun. Ini menunjukkan ketidakseriusan dan tidak transparan,” ujarnya.
Ayub menyebut bahwa ketidakjelasan ini menunjukkan lemahnya tanggung jawab korporasi terhadap masalah yang berdampak langsung ke masyarakat. Ia bahkan menyebut DPRD akan merekomendasikan pergantian manajemen Pertamina di wilayah Kalimantan Timur.
“Kami akan ajukan rekomendasi ke pusat agar jajaran manajemen Pertamina di Kaltim dievaluasi dan diganti. Jangan sampai masyarakat jadi korban dua kali: pertama karena BBM bermasalah, lalu dijanjikan solusi yang tidak kunjung datang,” tegasnya. (ADV/CB/QLA)
Penulis : QLA
Editor : Nanabq
Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!