Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PENAJAM PASER UTARA

Cabai dan Terong Jadi Penyumbang Utama Kenaikan Harga di Pasar Nenang

badge-check


					foto : sayuran (Dok : CahayaBorneo/AJI) Perbesar

foto : sayuran (Dok : CahayaBorneo/AJI)

PENAJAM– Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1 Zulhijah 1446 Hijriah, harga sejumlah bahan pokok di Pasar Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, terpantau relatif stabil. Namun, pantauan wartawan CahayaBorneo di lokasi pasar menunjukkan adanya kenaikan harga pada beberapa jenis sayuran.

Salah satu kenaikan signifikan terjadi pada harga cabai, yang semula dijual Rp 40 ribu per kilogram kini menjadi Rp 50 ribu per kilogram. Selain itu, harga terong juga mengalami kenaikan dari Rp 10 ribu menjadi Rp 15 ribu per kilogram.

Mariyati (30), seorang pedagang sayur di Pasar Nenang, menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipengaruhi oleh pasokan dari luar wilayah PPU.

“Tergantung dari pengirimannya karena cabai yang dijual merupakan hasil dari luar wilayah PPU, mulai dari Banjarmasin, dan Balikpapan,” ujarnya pada Kamis (29/5/2025).

Lebih lanjut, Mariyati mengungkapkan adanya perubahan harga pada komoditas bawang. Kenaikan harga juga terjadi pada bawang merah, yang sebelumnya dijual seharga Rp 40 ribu per kilogram dan kini naik menjadi Rp 45 ribu. Di sisi lain, harga bawang putih justru mengalami penurunan dari Rp 45 ribu menjadi Rp 42 ribu per kilogram.

Sementara itu, sejumlah komoditas lainnya seperti timun, buncis, tomat, dan telur ayam terpantau masih stabil. Harga timun tetap Rp 15 ribu per kilogram, buncis Rp 30 ribu per kilogram, dan tomat Rp 15 ribu per kilogram. Harga telur ayam juga stabil di angka Rp 60 ribu per rak.

Menurut Mariati, ketidakstabilan pasokan barang dari luar daerah menjadi penyebab utama kenaikan harga, terutama menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Adha.

“Biasanya kalau barangnya susah dicari tapi tetap laku di pasar, ya naik. Kita masih ambil barang dari luar, seperti cabai dari Banjarmasin dan tomat dari Sulawesi. Tapi kalau barang lagi banjir, harga bisa turun,” jelasnya.

Kenaikan harga beberapa komoditas ini mulai terasa dalam dua hingga tiga hari terakhir. Diduga, hal ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat menjelang perayaan Idul Adha, yang biasanya diikuti dengan lonjakan konsumsi untuk keperluan memasak dan acara-acara lainnya. (CB/AJI)

Reporter    : Aji Yudha

Editor         : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Ribuan THL di PPU Ajukan Diri Jadi PPPK Penuh Waktu Tanpa TPP, DPRD Soroti Penyesuaian Formasi

16 Juli 2025 - 20:55 WITA

Light Up The Dream: PLN dan Pemkab PPU Hadirkan Terang bagi Warga Kurang Mampu

16 Juli 2025 - 20:46 WITA

KONI PPU Targetkan Semua Cabor Ikut Pra Porprov 2025, Arpan: Minimal Masuk Peringkat Empat

16 Juli 2025 - 17:41 WITA

Danjen Kopassus Tinjau Lokasi Operasi di PPU, Pemerintah Daerah Dukung Pengembangan Strategis

16 Juli 2025 - 13:20 WITA

Satlantas Polres PPU Edukasi Pengendara Lewat Operasi Patuh Mahakam 2025

16 Juli 2025 - 13:10 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA