Menu

Mode Gelap
Hujan Deras Sebabkan Banjir di Penajam, Ratusan Keluarga Mengungsi

Advertorial DPRD Kaltim

Agus Suwandi: Demokrasi Harus Melibatkan Masyarakat Aktif, Bukan Sekadar Penonton

badge-check


					foto: Anggota DPRD Kalimantan Timur, Agus Suwandi, dalam kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) ke-5 yang digelar di Gang Kejaksaan, Jalan A Wahab Syahrani, Samarinda Ulu, pada Sabtu (31/5/2025)  (Dok. CB/QLA)
Perbesar

foto: Anggota DPRD Kalimantan Timur, Agus Suwandi, dalam kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) ke-5 yang digelar di Gang Kejaksaan, Jalan A Wahab Syahrani, Samarinda Ulu, pada Sabtu (31/5/2025)  (Dok. CB/QLA)

SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Agus Suwandi, menegaskan pentingnya keterlibatan publik dalam memahami kebijakan pemerintah daerah, terutama yang menyangkut akses pendidikan dan layanan sosial.

Hal ini disampaikan dalam kegiatan Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) ke-5 yang digelar di Gang Kejaksaan, Jalan A Wahab Syahrani, Samarinda Ulu, pada Sabtu (31/5/2025).

Kegiatan yang dihadiri warga setempat juga diramaikan dengan kehadiran Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Kesbangpol Kaltim, Fatimah Waty, serta akademisi Universitas Mulawarman, Dadang Imam Ghozali.

Dalam paparan yang disampaikan Agus, sejumlah program prioritas Pemprov Kaltim ternyata masih kurang dikenal luas oleh masyarakat, salah satunya kebijakan pendidikan gratis bagi siswa baru tingkat SLTA dan mahasiswa baru yang berdomisili di Kaltim.

“Pemerintah provinsi memberikan kebijakan pendidikan gratis, baik di sekolah negeri maupun swasta. Di swasta, SPP akan ditanggung. Di negeri, ditambah dengan bantuan seragam dan perlengkapan sekolah,” ujar Agus di hadapan peserta.

Politikus asal Dapil Samarinda ini menjelaskan bahwa bantuan tersebut berlaku otomatis bagi pemilik KTP Kaltim, tanpa harus mendaftar seperti sistem beasiswa konvensional.

“Tidak berlaku bagi pendatang dari luar provinsi,” tambahnya.

Selain program pendidikan, Agus juga menginformasikan sejumlah kebijakan sosial yang tengah disiapkan Pemprov Kaltim, seperti bantuan renovasi bagi rumah ibadah yang telah berdiri lebih dari lima tahun, serta program kesehatan ibu hamil untuk menekan angka stunting.

“Misalnya, ada rencana bantuan perawatan gigi untuk ibu hamil. Ini merupakan bagian dari upaya penanggulangan stunting yang menjadi fokus kami,” kata Agus.

Agus menekankan bahwa kegiatan sosialisasi semacam ini krusial agar masyarakat tidak hanya menjadi penonton dalam proses demokrasi. Menurutnya, anggota DPR tidak hanya berperan membuat regulasi, tetapi juga sebagai penghubung aspirasi masyarakat kepada pemerintah.

“Demokrasi bukan sistem kerajaan. Pemerintah harus mendengar rakyatnya. Tugas kami adalah menyampaikan suara masyarakat lewat forum-forum seperti ini,” tutup Agus. (ADV/CB/QLA)

 

Penulis : QLA

Editor : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

 

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Gubernur Harum Lantik Bupati dan Wakil Bupati Kukar 2025–2030, Tegaskan Komitmen Antikorupsi dan Kolaborasi untuk Rakyat

23 Juni 2025 - 12:20 WITA

Lirik Pemanfaatan Sampah Organik, PT Pertamina EP Sangatta Gelar Pelatihan Budidaya Maggot

23 Juni 2025 - 10:17 WITA

Serah Terima Jabatan Komandan Batalyon Arhanud 7/ABC

21 Juni 2025 - 09:31 WITA

Kunjungan Kerja Pangdam VI/Mulawarman ke Kodim 0908/Bontang

21 Juni 2025 - 09:26 WITA

Pangdam VI/Mulawarman Kunjungi Kutai Timur, Perkuat Sinergi TNI dan Pemerintah Daerah

20 Juni 2025 - 13:54 WITA

Trending di KALTIM