Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

Gedung Rp 42 Miliar SMAN 14 Samarinda Retak, DPRD Kaltim Siap Inspeksi

badge-check


					foto: Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi (Dok. CB/QLA) Perbesar

foto: Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi (Dok. CB/QLA)

SAMARINDA – Gedung baru SMAN 14 Samarinda yang dibangun dengan anggaran jumbo Rp 42 miliar kini menjadi sorotan. Baru seumur jagung berdiri, sejumlah bagian bangunan mulai menunjukkan keretakan termasuk di ruang kepala sekolah.

Sekolah negeri yang berdiri di atas lahan hampir dua hektare itu sebelumnya dielu-elukan sebagai ikon baru pendidikan Kalimantan Timur. Bangunannya terdiri atas 21 ruang kelas, laboratorium, kantor guru, hingga kantin. Namun narasi keunggulan itu mulai luntur setelah pihak sekolah melaporkan adanya kerusakan struktural.

Reaksi cepat datang dari DPRD Kalimantan Timur. Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Darlis Pattalongi, menyatakan pihaknya tengah menyiapkan inspeksi lapangan untuk menyelidiki lebih jauh kondisi bangunan.

“Kami ingin tahu, ini murni persoalan teknis atau ada unsur kelalaian. Proyek ini pakai uang rakyat, dan kami punya kewajiban menjaga kualitasnya,” ujar Darlis kepada wartawan, Senin (2/6/2025).

Menurut Darlis, hingga kini belum ada laporan resmi dari Dinas Pendidikan soal kerusakan bangunan SMAN 14. Namun, sinyal-sinyal dari masyarakat dinilai sudah cukup kuat untuk menjadi dasar penyelidikan. Ia mengungkapkan bahwa SMAN 14 bukan satu-satunya sekolah yang mengeluhkan kondisi bangunan.

“Keluhan tak hanya datang dari satu sekolah. Ada beberapa SMA lain di Samarinda yang juga perlu dicermati. Ini bukan kasus tunggal,” katanya.

Komisi IV DPRD Kaltim berencana menggelar evaluasi menyeluruh terhadap proyek-proyek pembangunan di sektor pendidikan. DPRD akan menggandeng Dinas Pendidikan agar investigasi tak berhenti di permukaan.

“Kami akan turun bersama Dinas Pendidikan. Bukan sekadar melihat kondisi, tapi juga memastikan siapa yang harus bertanggung jawab jika ada kesalahan dalam pembangunan,” tegas Darlis.

Temuan di SMAN 14 ini, kata Darlis, menjadi pelajaran penting bahwa bangunan yang megah belum tentu menjamin mutu. Ia menekankan pentingnya pengawasan ketat pada setiap tahap proyek pendidikan agar investasi besar tidak berujung pada kekecewaan publik. (ADV/CB/QLA)

Penulis : QLA

Editor : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

 

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Samarinda dan Kukar Bersaing Ketat di Puncak Klasemen Sementara POPDA XVII Kaltim 2025

19 November 2025 - 11:58 WITA

PHI Gelar BASO IGA, Perkuat Kolaborasi dengan Media di Tengah Tantangan Migas

19 November 2025 - 11:24 WITA

Ajak Masyarakat Jadi Suporter, Disdikpora PPU: Mari Semangati Atlet Kita

14 November 2025 - 16:34 WITA

Brigif TP 85/BTC Terima Kunjungan Kerja Pangdam VI/Mlw, Bahas Penguatan Ketahanan Wilayah dan Pembinaan Satuan

12 November 2025 - 13:22 WITA

Pangdam VI/Mlw Hadiri Penanaman Perdana Padi Gogo oleh Brigif TP 85/BTC di Kutai Barat

12 November 2025 - 13:15 WITA

Trending di KALTIM