Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Advertorial DPRD Kaltim

Pemprov Kaltim Anggarkan Rp 206 Miliar Bangun Jalan Kubar–Mahulu, Tanda Serius Buka Keterisolasian

badge-check


					Foto: Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel  (Dok: CahayaBorneo/QLA) Perbesar

Foto: Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ekti Imanuel  (Dok: CahayaBorneo/QLA)

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mengalokasikan dana sebesar Rp 206 miliar dari APBD murni 2025 untuk membangun jalan penghubung darat antara Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Proyek ini digadang-gadang menjadi penanda awal keseriusan pemerintahan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji dalam membuka keterisolasian wilayah pedalaman yang selama ini sulit dijangkau, khususnya saat musim hujan.

Anggaran tersebut akan digunakan dalam empat tahap pengerjaan. Dua segmen masing-masing menyerap Rp 53 miliar, sedangkan dua segmen lainnya Rp 50 miliar.

“Sejak saya menjabat, belum pernah ada alokasi sebesar ini untuk jalan Kubar–Mahulu. Biasanya mentok di angka Rp 25 miliar. Jadi ini terobosan besar yang harus kita kawal bersama,” kata Ekti Imanuel, anggota DPRD Kaltim dari daerah pemilihan Mahakam Ulu.

Menurut Ekti, ruas jalan dari Tering menuju Simpang Long Hubung masih jauh dari kata layak. Berbeda dengan segmen Long Hubung ke Ujoh Bilang yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan kini mulai menunjukkan percepatan pembangunan.

Ia menekankan pentingnya dukungan dari provinsi agar kesenjangan antar-ruas tak semakin melebar. “Saya melihat ini bukan sekadar pembangunan fisik, tapi juga bentuk kehadiran negara di wilayah yang selama ini terabaikan,” ujar politisi Partai Golkar itu, pada Senin (2/6/2025).

Jalan darat Kubar–Mahulu selama ini menjadi urat nadi distribusi logistik dan layanan dasar masyarakat di perbatasan. Ketergantungan terhadap jalur sungai dan udara selama puluhan tahun membuat biaya hidup di Mahakam Ulu jauh lebih tinggi dibanding wilayah lain di Kaltim.

Target penyelesaian proyek ini ditetapkan pada 2026. Ekti berkomitmen mengawal langsung pengerjaan di lapangan agar sesuai dengan rencana dan spesifikasi teknis. “Saya pastikan proyek ini diawasi ketat. Karena saya tahu betul, akses jalan ini adalah urat nadi ekonomi dan pelayanan dasar bagi masyarakat Mahulu,” ucapnya. (ADV/CB/QLA)

Penulis : QLA

Editor : Nanabq

Dapatkan breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu!
Gabung sekarang di WhatsApp Channel resmi Cahayaborneo.com:
https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D
Pastikan WhatsApp sudah terinstal, ya!

 

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Ribuan THL di PPU Ajukan Diri Jadi PPPK Penuh Waktu Tanpa TPP, DPRD Soroti Penyesuaian Formasi

16 Juli 2025 - 20:55 WITA

Berau Terima Penghargaan Gratispol dan Jospol, Wujud Komitmen Pemprov Kaltim pada Keadilan Sosial dan Pendidikan

16 Juli 2025 - 14:56 WITA

1.300 Peserta Meriahkan Jalan Sehat HUT Ke-67 Kodam VI/Mulawarman

16 Juli 2025 - 13:06 WITA

Pangdam VI/Mulawarman Hadiri Malam Ta’aruf Penuh Keakraban di MTQ ke-45 Kaltim

15 Juli 2025 - 14:18 WITA

Wabup PPU Kunjungi Wakil Wali Kota Bontang, Dorong Kolaborasi Pembangunan Wilayah

15 Juli 2025 - 10:05 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU